Liputan6.com, Jakarta - Hyundai diketahui tengah membangun pabrik mobil dengan lahan seluas 77,6 hektar di Kota Delta Mas, Bekasi, Jawa Barat. Untuk membangun pabrik ini, pabrikan asal Korea Selatan itu mengucurkan dana US$ 1,55 miliar atau setara Rp 22 triliunan.
Astrid A. Wijaya selaku GM Marketing Department Hyundai Motor Indonesia (HMID) menyampaikan, perkembangan pembangunan pabrik Hyundai sudah mencapai 95 persen dan siap beroperasi di akhir 2021.
Baca Juga
"Progres pabrik sudah 95 persen, kami rencanakan akhir tahun ini sudah mulai melakukan produksi," jelas Astrid di sela media test drive Hyundai Staria di Jakarta, Kamis (9/9/2021).
Advertisement
Lebih lanjut Astrid menerangkan, pabrik perakitan Hyundai di Indonesia itu bukan hanya untuk domestik market tetapi memang juga untuk pasar ekspor.
"Jadi Pabrik di Indonesia ini adalah salah satu pabrik pertama di Asia Tenggara dan akan menjadi hub di Asia Tenggara. Dan ini menunjukkan komitmen dari Hyundai Motor Company (HMC) mengenai langkah-langkah startegis untuk tentunya berada di emerging market yang dimotori di Indonesia untuk mensupport negara-negara tetangga sekitar," terangnya.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Enggan Menyebutkan Model yang Diproduksi
Terkait dengan produk apa yang akan di produksi pabrik Hyundai di Indonesia tentunya akan sangat tergantung tidak hanya kepada kondisi di Indonesia ataupun di market sekitar tapi tentu saja tergantung dengan komposisi produksi yang sudah ada di HMC.
"Karena kan kita juga harus ada pilot (project) dan setiap negara punya regulasi berbeda-beda, kami di Hyundai benar-benar juga melihat dari segi komposisi market maupun potensi yang ada di Indonesia atau juga di negara sekitar dan hal tersebut yang nantinya akan menjadi penentu produk apa yang akan di produksi," ujar Astrid.
Sayangnya ia enggan berbagi informasi lebih dalam mengenai model apa yang bakal diproduksi dalam waktu dekat.
"Pabrik di Indonesia tentunya akan tetap mempunyai sinergi dengan pabrik-pabrik lainnya. Jadi produk-produk apa saja yang akan diluncurkan tentunya akan memiliki aspek tersebut dan jenis produknya apa, soon tentunya kami akan cerita ketika waktunya tiba," tutup Astrid.
Advertisement