Liputan6.com, Jakarta - Industri otomotif menjadi salah satu sektor yang terdampak pandemi Covid-19. Akibat pandemi ini, penjualan sepeda motor dan mobil turun drastis pada 2020.
Namun perlahan tapi pasti, penjualan kendaraan bermotor pada 2021 mulai bangkit dan mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya.
Baca Juga
Executive Vice President Director PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing Dyonisius Beti optimistis, penjualan sepeda motor di Indonesia pada 2022 akan kembali meningkat. Hal itu didasari oleh sejumlah faktor.
Advertisement
"Prediksi kami (penjualan motor secara nasional) 5,1 sampai 5,4 juta unit di 2022," terangnya di Sentul International Circuit, Bogor, Jawa Barat, Kamis (16/12/2021).
Dirinya menyebutkan, salah satu faktor yang bisa menstimulus penjualan sepeda motor di tahun depan lantaran angka kasus baru Covid-19 yang relatif rendah.
"Dibanding 2020 (dan 2021) 2022 akan lebih bagus lagi demand-nya. Karena satu Covid-19 relatif rendah, vaksinasi tinggi dan akan segera booster, kita termasuk negara terbaik di dunia," kata Dyon.
Faktor kedua, menurut Dyon, adalah harga komoditas yang sangat bagus. "Seperti kelapa sawit dan batu bara itu semua membuat daya beli naik. (Belum lagi level) PPKM lebih rilek karena Covid-19 lebih baik. Jadi menurut saya, semua orang perlu motor," bebernya.
Terkait target penjualan Yamaha Indonesia sendiri, sayangnya Dyon tidak menyebutkan secara rinci.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Yamaha R15 Bekas Lebih Diminati Ketimbang Honda CBR150R
Meski model baru terus keluar, pasar motor bekas tetap menggeliat. Ini membuktikan masih banyak masyarakat yang membutuhkan motor dengan harga lebih terjangkau.
"Selalu ada saja peminatnya," buka Aris, pemililk gerai motor bekas Aris Motorsport di bilangan Bekasi, Jawa Barat. Setiap unit motor yang masuk gerainya, katanya, tidak lama kemudian langsung terjual.
Dari deretan motor sport 150cc bekas, Aris menyebut bahwa Yamaha R15 seken adalah yang paling laris. Dibandingkan Honda CBR150R atau Suzuki GSX-R150, persentase penjualan R15 mencapai 90 persen di gerainya.
"Paling laku R15. Kalau Honda CBR150R kurang peminat, apalagi GSX150. Kadang (dalam seminggu) tidak ada yang beli," ungkapnya.
Kehadiran All New R15 Connected menurut Aris sejauh ini tidak berdampak bagi penjualan R15 bekas. Kata Aris, tidak otomatis juga model baru menurunkan harga motor seken R15.
Dalam seminggu Aris Motorsport mampu melepas 5 unit R15 bahkan lebih. Apalagi menjelang akhir tahun, di mana diperkirakan permintaan akan naik.
"Permintaan R15 bekas saat ini masih normal. Karena kan yang baru katanya masih inden," ujarnya seraya menyebutkan bahwa harga pasaran R15 bekas relatif stabil.
Advertisement