Bikin Pabrik Baru, Tesla Incar 1 Juta Unit Produksi Mobil Listrik di Cina

Tesla berencana membangun pabrik baru di Shanghai, Cina

oleh Arief Aszhari diperbarui 28 Feb 2022, 19:02 WIB
Diterbitkan 28 Feb 2022, 19:02 WIB
Mobil Tesla made-in-China akan diekspor ke Eropa
Kendaraan Tesla Model 3 yang diproduksi di China (made in China) di gigafactory Tesla yang terletak di Shanghai, China pada 26 Oktober 2020. Tesla, pabrikan mobil AS, mengumumkan akan mengekspor 7.000 kendaraan Model 3 yang diproduksi di China ke Eropa pada Selasa (27/10). (Xinhua/Ding Ting)

Liputan6.com, Jakarta - Tesla berencana membangun pabrik baru di Shanghai, Cina. Sebuah laporan mengatakan, bahwa pabrik baru akan berada di zona perdagangan bebas Lingang, dekat dengan Gigafactory 3 yang sudah ada.

Pabrik Tesla di Cina, merupakan fasilitas di luar Amerika Serikat, dan satu-satunya dimiliki oleh pihak asing di Negeri Tirai Bambu.

Dilansir Reuters, Senin (28/2/2022), Tesla mengincar kapasitas tahunan hingga dua juta unit di Shanghai setelah ekspansi tersebut. Namun, South China Morning Post mengatakan, kemungkinan tersebut akan menjadi jangka panjang dan kapasitas langsung kemungkinan besar akan digandakan menjadi setidaknya satu juta unit mobil listrik per tahun.

Meskipun begitu, Tesla Cina masih menolak berkomentar terkait hal tesebut.

Tesla Cina mengatakan, bulan lalu bahwa telah mengirimkan 484.130 unit kendaraan pada 2021. Jumlah tersebut, lebih dari setengah total penjualan global perusahaan sebesar 936 ribu unit.

Sedangkan di Cina, Tesla menjual 321 ribu kendaraan Model 3 dan Model Y pada 2021, lebih dari dua kali lipat angka 2020. Sekitar 160 ribu Tesla buatan Shanghai lainnya, diekspor ke pasar seperti Jerman dan Jepang.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Penjualan kendaraan listrik

Tahun lalu, Cina melaporkan penjualan sebanyak 2,99 juta kendaraan energi baru (NEV) termasuk mobil liustrik murni, plug-in hybrid, dan hidrogen, naik 169 persen dari tahun sebelumnya. Asosiasi mobil penumpang Cina, memperkirakan bahwa penjualan NEV bisa naik lagi 84 persen pada 2022, menjadi 5,5 juta unit.

Pada november 2021, Beijing Daily melaporkan bahwa perusahaan milik Elon Musk ini akan menginvestasikan hingga 1,2 miliar yuan untuk meningkatkan kapasitas di pabrik di Shanghai, dan akan menciptakan 4.000 pekerja lagi untuk meningkatkan produksi.


Infografis Tips Aman Naik Ojek Online Saat Pandemi

Infografis Tips Aman Naik Ojek Online Saat Pandemi. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Tips Aman Naik Ojek Online Saat Pandemi. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya