Contra Flow, One Way dan Ganjil-Genap Bakal Diterapkan Selama Mudik Lebaran 2022

Kementerian Perhubungan, Jasa Marga juga Kepolisian terus menggodok beragam strategi untuk kelancaran arus mudik dan arus balik Ramadan tahun ini.

oleh Liputan6.com diperbarui 18 Apr 2022, 13:01 WIB
Diterbitkan 18 Apr 2022, 13:01 WIB
H-4 Lebaran, Pemudik Memadati Ruas Jalan Tol Cikopo Palimanan
Mobil pemudik memadati dua ruas Jalan Tol Cikopo Palimanan (Cipali) pada Km 187 sebelum pintu keluar Gerbang Tol Cipali, Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (1/6/2019). Memasuki H-4 Lebaran, kepadatan terjadi di ruas Tol Cipali di Km 73 sampai dengan Km 78 dan Km 86. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perhubungan, Jasa Marga juga Kepolisian terus menggodok beragam strategi untuk kelancaran arus mudik dan arus balik Ramadan tahun ini.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melakukan pengecekan terkait kesiapan arus mudik Lebaran pada akhir pekan, Jumat (15/4/2022). Menhub melihat simulasi penerapan rekayasa lalu lintas di jalan tol arah Cikampek.

Jalur tol Bekasi, Jakarta ke arah Cikampek hingga Semarang jadi titik utama yang diprediksi akan mengalami kepadatan pada masa mudik Lebaran nanti.

Simulasi ini akan digunakan sebagai uji coba, melihat mana yang paling efektif menekan kemacetan dengan rasio perbandingan volume kendaraan dan kapasitas jalan (VC Ratio) yang terkecil.

Menhub Budi mengungkapkan, diskresi rekayasa lalu lintas di lapangan diserahkan pada Korlantas Polri. Beberapa strategi yang dipilih antara lain Contra Flow, One Way dan Ganjil Genap.

“Beberapa hari ini akan dilakukan simulasi penerapan rekayasa lalu lintas, yang nantinya bisa menjadi rekomendasi yang terukur dalam pengambilan keputusan. Mulainya bisa 28 April 2022 atau juga bisa lebih awal pada 25 April 2022. Hasil dari simulasi ini akan segera dilaporkan dan direkomendasikan kepada Presiden,” kata Menhub Budi dalam keterangannya, Sabtu (16/4/2022).

General Manager Representative Office (RO) 1 JTTRD Jalan Tol Jakarta-Cikampek Muhammad Taufik Akbar menjelaskan bahwa Jasa Marga telah mempersiapkan rekayasa lalu lintas atas diskresi Kepolisian untuk antisipasi kepadatan kendaraan dengan mendukung kebijakan pembatasan kendaraan sumbu 3 ke atas, contra flow, maupun one way, menempatkan petugas di lokasi-lokasi rawan kepadatan dan kecelakaan, serta berkoordinasi dengan Kepolisian terkait.

“Untuk kebijakan one way diusulkan apabila kepadatan volume lalin atau beban ruas di Km 66 di atas 11 ribu sampai 12 ribu kendaraan per jam. Meski demikian kebijakan one way merupakan diskresi pihak kepolisian,” ucap Taufik.

Jasa Marga juga akan menyiagakan armada pelayanan lalu lintas yang terdiri dari 14 kendaraan Layanan Jalan Tol, 5 unit ambulans, 3 unit rescue, 35 kendaraan derek, 1 unit kendaraan rescue truk, 11 unit patroli jalan raya dan 1 unit sepeda motor. Khusus ayanan informasi dan komunikasi, terdapat 146 CCTV, 31 Variable Message Sign (VMS), 1 VMS Mobile, 10 Remote Traffic Microwave Sensor (RTMS), 24 GPS kendaraan Layanan Lalu Lintas, 2 CCTV Speed Counting dan MAP.

Guna mengantisipasi beberapa titik kepadatan di tol Jakarta - Cikampek dalam hal pembayaran di gerbang tol (GT), Jasa Marga mengoptimalkan gardu operasi pada GT Cikampek Utama 1 yaitu sebanyak 7 Gardu dan GT Cikampek Utama 2 sebanyak 7 gardu, serta penambahan 6 gardu reversible.

Jasa Marga juga menyiapkan 8 gardu satelit untuk arah Cikampek dan 7 gardu ditambah 3 Obligue Approach Booth (OAB) untuk arah Jakarta.

Jasa Marga juga menghentikan sementara seluruh pekerjaan konstruksi mulai H-10 Lebaran, memastikan perkerasan tol rapi dan tidak berlubah serta penyiagaan tim pemeliharaan pompa dan mobile pump dan memastikan sarana perambuan di jalur utama dan fungsional.

Pekerjaan pelebaran jalan tol Jakarta - Cikampek juga diharapkan selesai sebelum lebaran dan dioperasikan secara fungsional guna peningkatan kapasitas lajur.

“Dalam hal sarana dan prasarana kami mempersiapkan penambahan fasilitas peturasan portable, ketersediaan air bersih, penambahan petugas kebersihan dan keamanan, dan memastikan ketersediaan BBM, bengkel, layanan top up juga dilakukan untuk mendukung kelancaran mudik tahun 2022 ini. Selain itu kami menginformasikan ada beberapa hal kebijakan di Rest Area yang akan dikoordinasikan dengan pihak kepolisian untuk menghindari kepadatan dan antrian yang mengganggu kelancaran lalu lintas antara lain Buka Tutup Rest Area apabila terdapat kepadatan Rest Area dan waktu istirahat di Rest Area maksimal 30 menit bagi pemudik,” ungkap Taufik.

Direktur Utama PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (JJC) selaku pengelola Jalan Layang Mohammed Bin Zayed (MBZ), D. Hari Pratama mengungkapkan, di Jalan Layang MBZ terdapat fasilitas Parking Bay bagi pengguna jalan yang ingin beristirahat.

“Jumlah Parking Bay yang ada berjumlah 2 titik di masing-masing arah dengan total keseluruhan 4 titik. Namun, perlu dipersiapkan dan akan dibuka sesuai diskresi kepolisan. Selain itu penambahan fasilitas atau layanan yang akan ditambahkan di ruas MBZ adalah dengan mengadakan toilet darurat,” ujar Hari. 

Rute Pengalihan Arus Mudik One Way

Selaku pemegang diskresi di lapangan, Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri menyiapkan strategi khusus untuk penanganan kepadatan lalu lintas selama mudik Lebaran. Kepala Korlantas Polri Irjen pol Firman Shantyabudi menjelaskan ada kemungkinan penerapan sistem one way dalam perjalanan Jakarta ke arah timur.

“Kami mengambil langkah intervensi, dibutuhkan manajemen kapasitas jalan paling sederhana akan menambah satu lajur di contra flow. Jika masih kurang, akan (diterapkan) one way dari Jakarta menuju arah timur (Jawa Tengah),” ujar Firman.

Sistem one way akan dilaksanakan saat contra flow dinilai tidak efektif. Kebijakan ini nantinya didukung oleh aturan ganjil genap agar membantu kelancaran mudik. Firman menjelaskan strategi one way dan ganjil genap akan dilaksanakan bersamaan.

Nantinya sistem satu arah ini akan dimulai Kamis, 28 April 2022. Sistem tersebut akan diberlakukan selama tiga hari sampai 30 April 2022.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Rute Pengalihan Arus Mudik/Balik One Way

Lalu lintas darat menjadi perhatian utama mudik tahun ini. Sekitar 47 persen dari 85,5 juta orang yang diprediksi mudik akan menggunakan jalur darat, baik kendaraan pribadi maupun angkutan darat.

Jumlah pemudik meningkat sekitar 45 persen dibanding sebelum pandemi. Jalur yang dilakukan antisipasi khusus adalah jalur Bekasi - Semarang dan penyeberangan Merak Bakauheni.

Pemerintah juga sudah mengungkapkan tidak akan melakukan penyekatan dan putar balik untuk mudik tahun ini. Pengendalian di lapangan akan dilakukan secara humanis dan persuasif.

Sejumlah area yang diprediksi akan terjadi perlambatan atau kemacetan yakni: di pintu masuk tol, rest area, pom bensin, dan tempat-tempat lainnya. Sedangkan, sejumlah titik yang diprediksi terjadi kepadatan yaitu: Jalur tol Tangerang-Merak Km 26, Jalur Tol arah Cikampek Km 48-60, KM 31-37, Km 70-72, dan untuk arus balik di Km 54.

Berikut 4 Rute Pengalihan Arus Mudik One Way

1. Kamis (28 April) pukul 17.00 WIB – 24.00 WIB dimulai dari KM 47 (Tol Jakarta – Cikampek) sampai dengan KM 414 (Gerbang Tol Kalikangkung)

2. Jumat (29 April) pukul 07.00 WIB – 24.00 WIB mulai dari KM 47 (Tol Jakarta – Cikampek) sampai dengan KM 414 (Gerbang Tol Kalikangkung)

3. Sabtu (30 April) pukul 07.00 WIB – 24.00 WIB mulai dari KM 47 (Tol Jakarta – Cikampek) sampai dengan KM 414 (Gerbang Tol Kalikangkung)

4. Minggu (1 Mei) pukul 07.00 WIB – 12 WIB mulai dari KM 47 (Tol Jakarta – Cikampek) sampai dengan KM 414 (Gerbang Tol Kalikangkung).

Rute Pengalihan Arus Balik One Way:

1. Jumat (6 Mei) pukul 14.00 WIB – 24.00 WIB mulai dari KM 414 (Gerbang Tol Kalikangkung) sampai dengan KM 47 (Tol Jakarta – Cikampek)

2. Sabtu (7 Mei) pukul 07.00 WIB – 24.00 WIB mulai dari KM 414 (Gerbang Tol Kalikangkung) sampai dengan KM 3 + 500 (Gerbang Tol Halim)

3. Minggu (8 Mei) mulai pukul 07.00 WIB hingga Senin (9/5) pukul 03.00 WIB dari KM 414 (Gerbang Tol Kalikangkung) sampai dengan KM 3 + 500 (Gerbang Tol Halim)

4. Polri juga dapat memberlakukan sistem one way mulai KM 442 (Gerbang Tol Bawen) dengan mempertimbangkan kondisi volume lalu lintas yang terjadi di lapangan.

Sumber: Oto.com

Infografis Vaksin Booster Jadi Syarat Mudik Lebaran 2022. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Vaksin Booster Jadi Syarat Mudik Lebaran 2022. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya