Liputan6.com, Jakarta - Hyundai akan menghentikan produksi dari Ioniq di pabrik Ulsan, Korea Selatan mulai Juli 2022. Alasannya, karena model yang ditawarkan pertama kali dalam tiga varian, yaitu listrik murni, hybrid, dan plug-in hybrid (PHEV) ini tidak terlalu sukses besar.
Disitat Carscoops, Rabu (8/6/2022), penghentian produksi Ioniq ini menandakan akhir dari babak penting dalam sejarah Hyundai.
Sementara itu, model terakhir dari Hyundai Ioniq akan diluncurkan dari jalur produksi hanya dalam beberapa pekan ke depan. Setelah itu, pelanggan tidak akan lagi bisa melakukan pemesanan di banyak wilayah di dunia, termasuk Amerika Utara.
Advertisement
Keputusan untuk menghentikan produksi tiga varian Hyundai Ioniq ini tidak dibuat dalam semalam. Pabrikan asal Negeri Ginseng ini, telah merencanakannya lama sebagai akibat dari perubahan permintaan pelanggan di pasar otomotif.
Di Eropa saja, Hyundai segera melakukan pengembangan mobil untuk pasar lokal, dan untuk berbagai belahan dunia lainnya.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Penjualan Ioniq
Sementara itu, Hyundai Ioniq sendiri telah menjual sebanyak 135.692 unit yang sepenuhnya telah memenuhi ekspektasi bisnis perusahaan.
Sebagai informasi, saat melakukan debut produksinya pada 2016, Ioniq dianggap sebagai salah satu perintis untuk kendaraan listrik. Selain itu, model ini menjadi kendaraan pertama di dunia yang dirancang dan dibangun untuk tiga pilihan mesin, yaitu listrik murni, hybrid, dan PHEV.
Selain itu, Ioniq juga merupakan salah satu upaya besar pertama pabrikan dalam pengembangan sistem otonom, yang menghasilkan prototipe mobil tanpa pengemudi yang ditampilkan selama Geneva Motor Show 2017.
Advertisement