Liputan6.com, Jakarta - Ford berencana melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap ribuan karyawannya di salah satu pabrik terbesarnya di Cologne, Jerman. Bahkan, pabrikan asal Amerika Serikat ini, telah melakukan pertemuan dengan 14 ribu pekerja tersebut.
Berdasarkan laporan Automobilwoche, yang disitat oleh Reuters, Senin (23/1/2023), Ford sendiri memiliki sekitar 20 ribu pekerja di pabrik Jerman.
Namun, jenama asal Negeri Paman Sam ini memang masih menolak mengomentari isu tersebut, namun mengungkapkan transformasi ke kendaraan listrik memerlukan perubahan signifikan terkait cara produksi mobil.
Advertisement
"Kami tidak ingin mengomentari spekulasi saat ini tentang kemungkinan restrukturisasi Ford di Eropa," ujar seorang juru bicara Ford dalam pernyataan resminya.
Sementara ituk, juru bicara dari Ford ini juga menegaskan rincian terkait isu kabar PHK ini akan dibagikan, setelah rencana akhir selesai. Namun, ia memastikan bahwa semua informasi akan diberitahukan kepada para karyawannya terlebih dahulu.
"Transformasi (ke kendaraan serba listrik) memerlukan perubahan signifikan dalam cara kami mengembangkan, membangun, dan menjual kendaraan Ford. Ini akan berdampak pada struktur organisasi, bakat, dan keterampilan yang kami perlukan di masa depan," jelas sumber tersebut.
Sebelumnya, Ford sendiri telah menambah investasi sebesar US$180 juta atau setara dengan Rp 2,7 triliun untuk meningkatkan output unit daya kendaraan listrik sebesar 70 persen di pabrik mesinnya di Inggris Utara. Hal tersebut, juga untuk mempercepat peralihan produsen asal Amerika Serikat ini untuk beralih ke listrik.
Kapasitas produksi unit penggerak listrik di pabrik Halewood akan meningkat menjadi 420 ribu unit per tahun, dari 250 ribu unit per tahun mulai 2024.
Investasi EV Ford
Unit daya kendaraan listrik, yang terdiri dari motor listrik dan girbox, menggantikan mesin dan transmisi kendaraan berbahan bakar fosil.
Sementara itu, Ford telah berkomitmen untuk hanya menjual mobil listrik sepenuhnya di Eropa pada 2030, dan hanya van komersial listrik pada 2035. Itu menempatkan di depan rencana Uni Eropa untuk secara efektif, melarang penjualan mobil bensin dan diesel pada 2035.
Slatter mengatakan Ford berencana untuk menjual sembilan model listrik sepenuhnya di Eropa pada 2024, dengan Halewood memasok unit daya ke pabrik perakitan di Rumania dan Turki untuk lima model volume tinggi, termasuk versi listrik dari SUV Puma yang populer.
Advertisement