Kymco Tawarkan Motor Listriknya dengan Skema B2B

Liputan6.com, Jakarta - Kymco menawarkan produk motor listrik, seperti Agilty EV, i One Plus dan i One XS, dengan skema menarik secara business to business (B2B).

Skema ini tidak hanya memudahkan akses penggunaan motor listrik Kymco, tetapi juga sangat menguntungkan bagi bisnis perusahaan partner.

"Kami fokus pada model business to business. Menyediakan program bagi para perusahaan yang tertarik menggunakan produk motor listrik Kymco. Kami memiliki kualifikasi terbaik untuk berbagai kebutuhan," kata Direktur Kymco, Chen Jung Lung di Jakarta.

Kymco menyiapkan skema dengan sistem kontrak beli sesuai dengan kesepakatan. Skema kontrak sewa beli yang ditawarkan yaitu kontrak minimal penyediaan 20 unit.

Kemudian pihaknya memfasilitasi dengan menyediakan satu charging station di lokasi perusahaan partner, selama masa kontrak berlangsung. 

Dalam program partnership-nya, Kymco membuka berbagai peluang bisnis yang sangat mendukung perusahaan partner, termasuk customize warna dan desain stiker sesuai permintaan. Dan tidak menutup kemungkinan untuk menambah part atau penyesuaian lain sesuai dengan kebutuhan.

Perusahaan asal Taiwan juga memastikan unit selalu optimal dengan menyediakan servis gratis selama masa rental. Termasuk pula penggantian part yang dikategorikan sebagai pemakaian normal.

"Program kontrak dan pembelian yang telah kita rancang sangat menguntungkan perusahaan pengguna jasa motor listrik Kymco. Langkah ini menjadi inovasi bisnis untuk mendukung kendaraan ramah lingkungan yang menjadi isu dan menjadi perhatian Kymco bersama perusahaan partner kami," tutup Chen Jung Lung.

Untuk diketahui, model Kymco Agility EV hadir dengan daya maksimum sekitar 2,0 kW atau setara 2,6 Hp. Dibekali baterai Li-NMC berkapasitas 50,82V/34,3 Ah. Bisa berakselerasi hingga 50 km per jam, dengan jarak tempuh kurang lebih 90 km.

Untuk Kymco i-One Series yang terdiri dari i-One Xs dan i-One Plus dibekali dengan daya 2.000 watt serta model baterai Li-NMC 50,82V/34,3 Ah 1.743 watt. Memiliki kecepatan hingga 49 km/jam dengan daya tempuh 90 km.

Menurut Chandra Permana, Public Relation PT Smart Motor Indonesia, skema bisnis Kymco dalam penjualan motor listrik masih berupa Business-to-Business (B2B). Sehingga tidak diluncurkan untuk dapat dibeli oleh konsumen, bahkan harga jualnya pun tidak diumumkan di ajang PEVS 2023.

“Target pertama kita di tahun ini mau memperbanyak charging station dulu di area Jabodetabek. Harga juga tidak dirilis, karena tergantung semuanya. Kalau B2B kan bisa diatur spesifikasinya, mereka butuh jarak berapa, kecepatan berapa, areanya bagaimana itu semuanya tergantung," ujar Chandra ketika ditemui awak media di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (18/5).

Chandra menyebut belum mengetahui kapan pihaknya meluncurkan produk motor listrik untuk konsumen retail. Menurutnya Kymco mulai menjual motor listrik secara massal ketika secara bisnis dan ekosistem di Indonesia sudah mulai kuat. 

"Belum bisa kita pastikan, tapi yang pasti kalau B2B-nya bisa berhasil 1-3 tahun. Bisa mendapat banyak bisnis dan jalan semuanya mungkin bisa segera jadi B2C. Karena bagi kami yang terpenting bangun charging stationnya terlebih dahulu," tutup Chandra.

Sumber: Oto.com