Jangan Sembarangan, Ini Perlengkapan Berkendara Offroad yang Aman

Berkendara offroad sembari menikmati alam atau yang biasa disebut terabas, banyak dilakukan oleh para pecinta roda dua

oleh Arief Aszhari diperbarui 06 Agu 2023, 20:15 WIB
Diterbitkan 06 Agu 2023, 20:15 WIB
Ini Perlengkapan Berkendara Offroad yang Aman (Ist)
Ini Perlengkapan Berkendara Offroad yang Aman (Ist)

Liputan6.com, Jakarta - Berkendara offroad sembari menikmati alam atau yang biasa disebut terabas, banyak dilakukan oleh para pecinta roda dua. Namun, jangan asal ngegas saja, tapi lengkapi juga dengan perlengkapan berkendara yang aman.

Dijelaskan Hendrik Ferianto, Instruktur Safety Riding PT Astra Honda Motor (AHM), berkendara offroad sangat berbeda terkait riding gear jika dibandingkan dengan berkendara onnroad.

"Hal tersebut karena kondisi jalan dan lingkungan yang sangat berbeda. ”Perlu ada penyesuaian, mulai dari perlengkapan hingga teknik berkendaranya,” ucap Hendrik.

Lalu, apa saja yang perlu disesuaikan? Berikut beberapa hal yang menurut Hendrik wajib diperhatikan para offroader sepeda motor saat akan melakukan terabas:

1. Helm 

Jika kita perhatikan, desain helm untuk para pengendara trail bagian depan di area rahang lebih maju. Tak hanya memaksimalkan sirkulasi udara, desain tersebut juga berfungsi untuk meningkatkan perlindungan pada rider.

Helm spesifikasi offroad juga didesain dengan pad atau topi bagian atas lebih panjang. Bagian ini berguna untuk melindungi mata pengendara dari cipratan tanah pengendara lain di depan, atau meminimalisasi risiko saat terdapat benda jatuh dari dataran yang lebih tinggi.

Bobot helm untuk keperluan offroad, terutama untuk kompetisi, juga biasanya lebih ringan.

2. Google/Kacamata Khusus

Kacamata atau google khusus untuk keperluan berkendara offroad biasanya terpisah, atau tidak menjadi satu bagian dengan helm. Bagian google yang terpisah mencegah pengembunan pada kaca karena nafas yang semakin cepat karena adrenalin pengendara yang meningkat.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


3. Jersey

Berkendara off-road, menurut Hendrik, tidak disarankan menggunakan kaos, tetapi lebih mempertimbangkan bahan jersey. Saat tubuh berkeringat, bahan pakaian jersey lebih mudah menyerap keringat, tetapi juga cepat kering. ”Kalau kaos, mudah menyerap, tapi sulit kering. Dikhawatirkan, berpotensi memicu masalah pada tubuh jika tubuh dalam kondisi basah dalam jangka waktu lama. Misalnya hipotermia yang ditandai mual, muntah, dan sebagainya,” jelasnya.

4. Sarung Tangan

Sarung tangan dalam hal ini disarankan menggunakan bahan yang halus dan lentur. Hal ini untuk mendukung gerakan tangan yang membutuhkan gerakan cepat saat melintasi medan ekstrem.

5. Sepatu

Sepatu off-road harus tinggi (menutupi tulang kering dan betis) dan keras/ kaku, namun tidak disarankan yang berbahan karet. "Fungsinya melindungi tulang kering saat terjadi benturan, lalu mencegah kontak langsung dengan leher knalpot. Off-road itu medan yang labil, potensi jatuh akibat kontur jalan yang berubah-ubah sangat tinggi," kata Hendrik.

6. Protector

Perlindungan maksimal jika pengendara menggunakan pelindung yang terpasang pada dada, sikut, dan lutut. Pelindung dada berguna jika terdapat benturan dengan stang kemudi atau benda asing yang terlempar mengarah ke bagian dada.


Infografis Larangan Turis Asing Pakai Sepeda Motor Sewaan di Bali

Infografis Larangan Turis Asing Pakai Sepeda Motor Sewaan di Bali. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Larangan Turis Asing Pakai Sepeda Motor Sewaan di Bali. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya