Liputan6.com, Jakarta - Langkah produsen mobil Tesla yang turut memproduksi charging station sendiri, kini turut diterapkan oleh Hyundai Motor Group, di mana produsen mobil asal Korea Selatan ini akan melakukan hal yang sama.
Dikutip dari Autoindustriya, Hyundai telah merencanakan piranti pengisian baterai mobil listrik tersebut akan menghasilkan daya sebesar 350 kilowatt dan akan diluncurkan pada akhir tahun 2023.
Baca Juga
Dalam informasi tersebut juga disebutkan bahwa kehadiran charging station pribadi tersebut dikarenakan lambatnya peluncuran serta mahalnya biaya pengadaan perangkat yang ditawarkan dari pihak ketiga.
Advertisement
Adapun jika Tesla menyebut charging station mereka dengan sebutan Supercharger, namun Hyundai telah mengumumkan bahwa mereka akan menamakan piranti tersebut Blue Plug, di mana ini akan dibekali dengan pengisi daya cepat DC dan dapat dipakai untuk beberapa mobil listrik seperti Hyundai, Kia dan Genesis.
Kehadiran fasilitas pengisian tersebut nantinya baru bisa mengakomodir para pengguna mobil listrik Hyundai di kawasan Korea Selatan. Banyak pihak menyampaikan bahwa sulit bagi mereka untuk menghadirkan layanan tersebut ke luar Korea Selatan lantaran pabrikan tersebut akan berkonsentrasi pada pengadaan E-Pit, sebuah stasiun pengisian kendaraan listrik di wilayah tersebut di mana setiap bay E-Pit dapat menampung empat sampai enam charging station.
Meski demikian, melihat banyaknya produk mobil listrik yang diproduksi oleh Hyundai Motor Group, bukan tidak mungkin bagi mereka menghadirkan charging station di negara-negara yang telah memasarkan mobil hybrid atau listrik.
Daya Tarik Hyundai Stargazer X untuk Pikat Konsumen
Hyundai Stargazer X menjadi pemain baru di kelas low sport utility vehicle (LSUV) di Indonesia. Mobil terbaru dari pabrikan asal Korea Selatan ini, menantang model yang sudah terlebih dahulu berkuasa, seperti Toyota Rush, Daihatsu Xenia, Suzuki XL7 dan juga Mitsubishi Xpander Cross.
Meskipun berstatus pendatang baru, penerimaan Hyundai Stargazer X diklaim cukup baik, dengan mampu terpesan kurang dari 600 unit selama gelaran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023. Varian tertinggi, menjadi yang paling laris, yaitu Prime dengan konfigurasi captain seat.
"Saya pikir ini cukup natural, karena untuk di segmen ini bisa dibilang Stargazer X satu-satunya yang nawarin dua konfigurasi seating (tempat duduk)," jelas Head of Marketing Department PT Hyundai Motors Indonesia, Astrid Ariani Wijana, saat ditemui di sela-sela test drive Hyundai Stargazer X, di Solo, ditulis Rabu (30/8/2023).
Lanjut Astrid, untuk konsumen di segmen Hyundai Stargazer X ini, masih ingin memiliki kendaraan yang sporty namun tidak melepaskan kenyaman dan juga terlihat lebih mewah.
"Jadi, makanya kenapa yang diambil sebagian besar saat ini, trennya tuh di captain seat," tegas Astrid.
Sebagai informasi, Hyundai Stargazer X mengadopsi mesin smartstream G4FIII 1.5 MPI Inline 4 Cylinder DOHC yang menghasilkan tenaga 115ps/6.300 rpm dengan torsi puncak 143,8Nm/4.500 rpm.
Tenaga dari mesin disalurkan ke roda melalui Intelligent Variable Transmission (IVT). Transmisi ini diklaim dapat meningkatkan efisiensi mesin agar penggunaan bahan bakar lebih efisien. Lalu, bobot IVT lebih ringan dibanding mesin transmisi otomatis konvensional.
Advertisement