Liputan6.com, Jakarta - Ketua MPR RI, sekaligus Ketua IMI Pusat, Bambang Soesatyo memberikan pesan, terkait penyelenggaran Indonesia Modification Expo (IMX) 2023. Gelaran ini, sebagai wadah pemersatu semua lini industri modifikasi, aftermarket, dan lifestyle di Indonesia.
Pameran yang bakal berlangsung 29 September hingga 1 Oktober 2023 ini, mampu membuka banyak terobosan-terobosan baru seiring dengan perkembangan tren dan lifestyle generasi muda saat ini. Terutama, mewadahi kreativitas, minat, bakat, dan inovasi baru yang tercipta dari suasana guyub dan kuatnya kolaborasi antar industri kreatif.
"Gelaran keenam IMX membuktikan bahwa kolaborasi jadi peran penting mempersiapkan banyak tantangan baru di depan. Indonesia dikenal banyak melahirkan kreator di berbagai ranah industri kreatif. Padahal, kita semua pernah merasakan badai pandemi Covid-19 yang menghambat kreativitas," ujar Bambang, dalam pesan tertulis, Senin (18/9/2023).
Advertisement
Lanjut Bamsoet, sejak 2018 masyarakat menjadi saksi bagaimana industri kreatif terutama modifikasi aftermarket Indonesia terus mengalami perkembangan signifikan. Tinggal bagaimana menjaga semangat para pelaku kreatif, tetap terjaga untuk memperlihatkan Indonesia sebagai barometer kreatif di panggung mancanegara.
"Peluang-peluang munculnya kreativitas terus didorong serta didukung penuh oleh pemerintah saat ini. Terlebih lagi di sektor otomotif yang dihuni banyak pelaku kreatif di dalamnya,”tutur Bamsoet yang juga merupakan Ketua Dewan Komite NMAA Indonesia.
Dalam gelaran konferensi pers IMX 2023, hadir perwakilan dari Kemenperin mewakili Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Perindustrian RI, yaitu Direktur Industri Maritim Alat Transportasi dan Alat Pertahanan, R Hendro Martono.
"IMX 2023 diharapkan dapat membawa semangat kreativitas dan inovasi setiap anak muda untuk menyambut era baru dalam teknologi dan peralihan tren industri otomotif Indonesia yang dapat menunjang pertumbuhan positif ekonomi Indonesia saat ini," jelas Hendro.
Perkembangan industri kendaraan bermotor
Sejalan dengan perkembangan industri kendaraan bermotor, industri modifikasi dalam negeri juga berpotensi memberi nilai tambah melalui kreativitas dan inovasi serta mendatangkan multiplier effect dengan berkembangnya industri komponen kendaraan aftermarket berskala IKM.
Di tengah gencarnya migrasi kendaraan listrik di Indonesia, industri modifikasi mulai melirik peluang baru dalam pengembangan bengkel konversi kendaraan listrik dalam menekan kadar emisi kendaraan belakangan ini.
Untuk menyukseskan upaya tersebut, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) telah menginisiasi terbitnya Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) Bidang Industri Kendaraan Modifikasi yang memuat Program Pelatihan Berbasis Kompetensi Bidang Industri Modifikasi.
Advertisement