Mobil Listrik Mazda Bakal Kembali Meluncur di AS Paling Cepat pada 2025

Pabrikan mobil asal Jepang, Mazda akan kembali meluncurkan mobil listrik di Amerika Serikat paling cepat pada 2025 sebagai upaya untuk membangun kehadirannya di pasar kendaraan listrik.

oleh Andhika Naufal Satria diperbarui 17 Okt 2023, 08:12 WIB
Diterbitkan 17 Okt 2023, 08:12 WIB
Mazda CX-60 dibekali dengan teknologi hybrid (Carscoops)
Mazda CX-60 dibekali dengan teknologi hybrid (Carscoops)

Liputan6.com, Jakarta - Pabrikan mobil asal Jepang, Mazda akan kembali meluncurkan mobil listrik di Amerika Serikat paling cepat pada 2025. Rencana Mazda ini sebagai upaya untuk membangun kehadirannya di pasar kendaraan listrik yang berkembang pesat di negeri Paman Sam.

Dikutip dari Nikkei, Selasa (17/10/2023), mobil listrik baru ini akan menggunakan platform kendaraan bertenaga bensin yang sudah ada. Mobil-mobil ini akan diproduksi di pabrik perusahaan di Hofu, prefektur Yamaguchi, Jepang bagian barat. Pabrik ini dapat memproduksi berbagai jenis mobil bensin, listrik, dan hibrida di jalur yang sama.

Produsen mobil ini belum mengungkapkan jenis kendaraan apa yang akan dirilis di AS, tetapi tampaknya mereka berencana untuk merilis SUV. Chief Executive Mazda Masahiro Moro mengatakan, untuk memproduksi mobil kecil bertenaga listrik sangat kecil kemungkinannya untuk meraup keuntungan.

"Sulit untuk menghasilkan uang dengan membuat mobil listrik kecil karena tingginya biaya produksi mobil, kami melihat segmen yang akan menarik bagi calon pembeli mobil listrik."

Peluncuran mobil listrik baru ini akan menandai kembalinya Mazda ke pasar kendaraan listrik AS. Perusahaan baru-baru ini menarik SUV listrik MX-30, yang dirilis pada 2021, karena penjualannya yang buruk.

AS adalah pasar tunggal terbesar Mazda, menyumbang sekitar 30% dari total penjualan global.

Model baru ini tidak akan memenuhi syarat untuk mendapatkan kredit pajak kendaraan listrik hingga $7.500. Kredit tersebut hanya berlaku untuk mobil listrik yang diproduksi di Amerika Utara.

Langkah Mazda ini menunjukkan perusahaan berencana untuk membangun kehadirannya di pasar mobil listrik AS. Tujuannya adalah agar mobil listrik menyumbang 25-40% dari penjualan globalnya pada tahun 2030.

Penjualan mobil listrik Mazda tahun lalu hanya mencapai 7.500 unit, kurang dari 1% dari total penjualan di seluruh dunia. SUV listrik MX-30 ditawarkan di Jepang dan Eropa, sementara crossover listrik CX-30 dijual di Cina.

Mazda Bangun Pabrik di Indonesia pada 2024

Mazda Siap Bangun Pabrik di Indonesia (Foto: Istimewa)
Mazda Siap Bangun Pabrik di Indonesia (Foto: Istimewa)

Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, tengah melakukan kunjungan kerja ke Jepang, 5 hingga 7 Juni 2023. Dalam lawatannya tersebut, juga dilakukan pertemuan dengan pabrikan otomotif, salah duanya adalah Mazda Motor Corporation dan Mitsubishi Truck and Bus Corporation.

Agus mengatakan, dalam dua pertemuan tersebut, membahas terkait amplifikasi kerjasama bidang otomotif yang lebih luas.

"Bersama Mazda, kami membahas komitmen investasi perusahaan tersebut yang rencananya akan mulai dilakukan tahun 2024 mendatang," ujar Agus, dalam keterangan resminya, Rabu 7 Juni 2023.

Lanjutnya, Kemenperin juga menyampaikan apresiasi atas rencana investasi Mazda di Indonesia.

"Kami ingin memastikan rencana produksi Mazda di Indonesia, sekaligus mendorong agar Mazda menjadikan Indonesia sebagai basis produksi di wilayah ASEAN dan Australia," lanjut Agus.

Sementara itu, mazda sendiri memiliki pangsa pasar tinggi di Australia. Pada tahun 2022, penjualan Mazda di Australia sebesar 95.718 unit, tertinggi kedua setelah Toyota.

Produk Mazda yang diterima di Australia di antaranya CX-5 (27.062 unit), BT-50 (12.937 unit), dan Mazda CX-3 (11.907 unit) yang sebagian besar diimpor dari Thailand.

Infografis Selamat Datang Era Mobil Listrik di Indonesia

Infografis Selamat Datang Era Mobil Listrik di Indonesia
Infografis Selamat Datang Era Mobil Listrik di Indonesia. (Liputan6.com/Fery Pradolo)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya