Tak Hanya Ganti Oli, Ini Cara Menjaga Performa Mesin Skutik Tetap Optimal

Menggunakan skutik memang harus diikuti dengan proses perawatan berkala, agar performa tetap maksimal

oleh Arief Aszhari diperbarui 09 Feb 2024, 17:05 WIB
Diterbitkan 09 Feb 2024, 17:05 WIB
Ini Cara Menjaga Performa Mesin Skutik Tetap Optimal (Ist)
Ini Cara Menjaga Performa Mesin Skutik Tetap Optimal (Ist)

Liputan6.com, Jakarta - Skuter matik (skutik) masih jadi jenis sepeda motor yang banyak jadi pilihan konsumen di Indonesia. Dengan harga yang cukup terjangkau, dan juga biaya perawatan yang masih terbilang murah, menjadikan roda dua tanpa kopling dan perseneling ini laris manis di pasaran.

Menggunakan skutik memang harus diikuti dengan proses perawatan berkala, agar performa tetap maksimal. Perlu diingat, dalam merawat kendaraan kesayangan, tidak hanya berkaitan dengan peranti yang terlihat. Ada sejumlah komponen yang lokasinya di dalam mesin juga perlu perawatan rutin.

"Ganti oli secara rutin merupakan salah satu perawatan untuk mesin kendaraan. Namun untuk menjaga performa mesin, perlu ada ritual tambahan agar kinerja mesin tetap terjaga," buka Dhany Ekasaputra selaku Manager Promosi PT Autochem Industry, dalam keterangan resmi, Kamis (8/2/2024).

Dengan posisinya di dalam mesin, perlu perawatan khusus agar performa skutik tetap bisa optimal. "Memang butuh perlakuan khusus untuk melakukan perawatan internal mesin, selain ganti oli, tetapi perlu dilakukan kondisi internal mesin tetap terjaga, terlebih skutik sering bekerja di putaran mesin yang tinggi," tambah Dhany.

Frekuensi penggantian oli mesin tentu berdasarkan rutinitas jarak tempuh dan kondisi lalu lintas. Jika jarak tempuh per hari sekitar 20-50 km, tentu waktu penggantian oli mesin dapat dilakukan setiap satu setengah hingga dua bulan sekali.

Apalagi bagi motor yang belum dilengkapi dengan fitur oil trip, tentu satuan waktu menjadi lebih mudah untuk diingat. Tapi terkadang, pemilik motor masih lalai dalam mengganti oli mesin sehingga berdampak pada tumpukan residu di komponen dalam mesin. Aditif dan base oil pada pelumas mesin yang telah terlewati masa pakainya menjadi penyebab hadirnya residu tersebut.

"Untuk itulah diperlukan ritual tambahan agar residu tidak menumpuk di dalam mesin. Penggunaan engine flush setiap 2–3 kali penggantian oli mesin menjadi solusi terbaik," terang Dhany lagi.

Penggunaan Engine Flush

"Apapun brand-nya, poin terpenting dari penggunaan engine flush adalah patuh terhadap waktu penggunaan. Seperti Master Oil System Cleaner yang memerlukan waktu 15 menit mesin dalam keadaan hidup, sebelum pelumas diganti. Jika tidak, risiko baret pada dinding silinder akan lebih mudah terjadi akibat tidak terlindungi oleh pelumas mesin," tegas Dhany.

Setelah proses ‘kuras oli’, komponen internal mesin dapat diberikan treatment untuk meningkatkan performa mesin dengan mereduksi gesekan antar komponen. Memang pada pelumas mesin, telah dilindungi dengan lapisan film, namun dengan MASTER Metal Treatment, logam antar komponen bergerak dibuat lebih licin lagi dengan Nano Ceramic Technology.

Setelah jeroan mesin dibersihkan, ada produk Master® Petrol Injector Cleaner, gunanyamembersihkan seluruh sistem bahan bakar kendaraan mulai dari tangki, pompa, pipa maupun selang, hingga injektor ataupun karburator dan ruang bakar.

Tujuannya mengembalikan performa kendaraan, memperbaiki konsumsi bahan bakar, dan membantu menghilangkan kandungan air pada tangki bahan bakar.

Infografis Larangan Turis Asing Pakai Sepeda Motor Sewaan di Bali

Infografis Larangan Turis Asing Pakai Sepeda Motor Sewaan di Bali. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Larangan Turis Asing Pakai Sepeda Motor Sewaan di Bali. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya