Liputan6.com, Jakarta - Honda Motor Jepang berencana untuk meluncurkan enam model kendaraan listrik (EV) generasi berikutnya, dengan merek Ye di Tiongkok pada 2027. Demikian dikatakan pabrikan berlambang 'H' seperti disitat dari Reuters, Rabu (17/4/2024).
Selain itu, Honda juga berecana untuk meluncurkan total 10 model kendaraan listrik merek Honda di Negeri Tirai Bambu pada 2027. Strategi ini, untuk mengejar penjualan 100 persen kendaraan listrik pada 2035 di negara tersebut.
Baca Juga
Sementara itu, produsen mobil terbesar kedua di Negeri Sakura ini, memang telah tertinggal dibandingkan kompetitornya dari Eropa dan Amerika Serikat (AS), seperti General Motors dan Volkswagen dalam penjualan kendaraan listrik di Cina.
Advertisement
Selain itu, Honda juga terus digempur persaingan dengan merek lokal China seperti BYD dan Chery.
Sedangkan Honda, bersama saingannya Nissan juga telah mengatakan tengah mempertimbangkan kemitraan untuk pengembangan komponen utama dan perangkat lunak, mobil listrik keduanya untuk bisa bersaing.
Honda sendiri memiliki visi global untuk mewujudkan netralitas karbon untuk semua produk dan aktivitas perusahaan pada tahun 2050.
Untuk mewujudkan visi tersebut, Honda berencana memperkenalkan hingga 30 mobil berbasis listrik secara global pada tahun 2030, dengan volume produksi mencapai 2 juta unit setiap tahunnya.
Potensi Honda dan Nissan
Toshihiro Mibe, President and Representative Executive Officer Honda mengatakan, dalam periode transformasi industri otomotif yang terjadi sekali dalam satu abad ini, pihaknya akan mengkaji potensi kemitraan antara Nissan dan Honda.
"Kriteria penelitian kami adalah apakah sinergi teknologi dan pengetahuan yang telah dikembangkan oleh perusahaan kami akan memungkinkan kami menjadi pemimpin industri dengan menciptakan nilai baru bagi industri otomotif," jelas Mibe, dalam keterangan resmi, Selasa (19/3/2024).
Sementara itu, Makoto Uchida, President and CEO Nissan mengatakan bahwa, penting untuk mempersiapkan diri menghadapi peningkatan laju transformasi mobilitas dalam jangka menengah hingga jangka panjang, dan penting untuk mencapai kesepakatan ini berdasarkan pemahaman bersama bahwa Honda dan Nissan menghadapi tantangan yang sama.
"Kami menantikan diskusi lebih lanjut dan bertujuan untuk menemukan solusi yang saling menguntungkan bagi pertumbuhan berkelanjutan," tukas Uchida.
Advertisement