Ini Hal Mengerikan yang bakal Terjadi Jika Kamu Salah Pilih Oli Mesin untuk Mobil

Berikut sejumlah hal mengerikan yang bakal tejadi pada mesin mobil kesayangan kamu jika salah memilih jenis oli mesin.

oleh Iskandar diperbarui 16 Sep 2024, 06:13 WIB
Diterbitkan 16 Sep 2024, 06:13 WIB
Oli Mobil.
Ilustrasi mobil sedang diisi oli. (Foto: Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta Sebagian besar dari kita tahu kalau oli sangat penting bagi mesin kendaraan, termasuk mobil. Standarisasi Society of Automotive Engineers (SAE) biasanya menyantumkan kode pada kemasan oli mobil: 5W-30, 10W-30, 10W-40, 20W-40, dan 20W-50.

Produsen menentukan berat dan jenis oli yang harus digunakan mesin. Namun, banyak penggemar, bengkel, dan modifikator otomotif cenderung mempertanyakan apakah produsen membuat pilihan tepat untuk oli, atau apakah mungkin ada oli yang lebih baik untuk penggunaan atau lingkungan berkendara tertentu.

Untuk mengetahui jenis oli mesin, ada serangkaian angka yang dipisahkan oleh tanda hubung. Contohnya adalah '5W-30', di mana kekentalan oli mesin adalah 5W saat dingin dan 30 saat hangat.

Oli mesin mengental saat suhu naik, memungkinkan aliran yang lebih baik saat menyalakan mesin dalam keadaan dingin.

Mengutip Carbuzz, Senin (16/9/2024), 'W' adalah singkatan dari winter (musim dingin). Ini berarti oli mesin dirancang untuk mengubah kekentalannya tergantung pada suhu.

Beberapa oli mesin menggunakan bobot 'lurus'. Oli ini ditunjukkan satu angka, bukan dua. Misalnya, sebotol oli hanya akan bertuliskan angka '30'. Tipe oli tersebut kekentalannya tidak berubah seiring suhu.

Oli dengan angka kekentalan yang lebih rendah memiliki laju aliran yang lebih tinggi daripada angka kekentalan yang lebih tinggi. Saat menggunakan oli mesin dengan kekentalan yang salah, itu dapat mengubah tekanan oli di dalam mesin.

Hal ini dapat mengakibatkan kerusakan internal mesin mobil. Di bawah ini adalah penjelasan detailnya:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Akibat Salah Memilih Oli Mesin

Ilustrasi ganti oli mobil (Istimewa)
Ilustrasi ganti oli mobil (Istimewa)

Bergantung pada seberapa drastis perbedaan antara oli mesin yang ditentukan produsen dengan oli yang kamu gunakan, efeknya dapat bervariasi.

Performa Mesin yang Menurun

Oli mesin dirancang untuk menjaga komponen internal tetap bergerak bebas dan mencegahnya dari keausan. Jika oli yang salah digunakan, pengoperasian komponen mesin dapat terhambat dan berakibat fatal.

Hal ini dapat mengakibatkan kesulitan menyalakan mesin, penurunan penghematan bahan bakar, piston macet, mesin terlalu panas, dan lampu indikator mesin menyala.

Suara Mesin yang Tidak Normal

Banyak mesin menggunakan tensioner rantai hidrolik dan aktuator cam yang mengandalkan aliran oli tepat untuk mempertahankan ketegangan rantai timing.

Jika oli tidak dapat memenuhi spesifikasi yang diperlukan, tensioner cam dapat mengurangi ketegangan, yang menyebabkan rantai ‘berdetak’ atau ‘berderak’.

Selain itu, pada saat mobil dinyalakan, mesin bisa mengeluarkan suara yang tidak normal atau berlebihan hingga tekanan oli masuk ke valvetrain (katup pengaman).

Bau Terbakar dan Asap Knalpot

Salah satu kejadian umum pada mesin yang menggunakan viskositas terlalu encer adalah pembakaran oli.

Oli tidak cukup memungkinkan ring piston tertutup rapat, menyebabkan konsumsi oli dan bau terbakar. Hal ini biasanya mengakibatkan asap putih kebiruan keluar dari knalpot.

Garansi Mobil Hangus

Jika mesin mobil mengalami kerusakan dini dan oli yang digunakan salah, produsen kendaraan dapat membatalkan garansi. Meskipun hal ini jarang terjadi, disarankan untuk menghindarinya.

Dalam skenario ekstrem, kerusakan mesin dapat terjadi. Dalam skenario lain, kamu mungkin tidak pernah menyadari bahwa oli yang digunakan salah. Kami sarankan hanya menggunakan oli mesin yang direkomendasikan oleh produsen.

 


Cara Mengetahui Jenis Oli yang Dibutuhkan Mobil?

Oli Tetap Bening Justru Bahaya untuk Mobil, Ini Alasannya
Saat oli diganti, maka oli tersebut haruslah kotor. Kekotoran inilah yang menandakan oli bekerja dengan baik.

Dengan banyaknya jenis oli yang ada, mungkin sulit untuk memutuskan oli mana yang dibutuhkan kendaraan kamu. Sebenarnya, mencari tahu oli mana yang ditentukan oleh produsen itu mudah. ​​Ada empat cara untuk melakukannya.

1. Periksa tutup oli: Banyak produsen mencantumkan spesifikasi oli mesin pada tutup oli.

2. Periksa buku panduan pemilik kendaraan: Buku panduan pemilik kendaraan akan mencantumkan jenis oli mesin, beserta informasi tambahan seperti kapasitas oli.

3. Tanyakan pada dealer atau toko suku cadang: Dealer otomotif dan toko suku cadang memiliki sistem komputer yang menyimpan semua informasi yang diperlukan terkait oli mesin yang digunakan kendaraan.

4 Lihat buku panduan servis: Haynes, ALLDATA, dan IdentiFix hanyalah beberapa penyedia informasi servis purnajual. Buku panduan servis ini memiliki semua informasi yang kamu perlukan untuk menemukan oli yang tepat untuk mesin mobil.

Selain itu, buku panduan ini juga menyertakan informasi tentang cara melakukan perbaikan seperti mengganti bantalan rem, melepas dan memasang busi, serta mengganti oli.


Infografis Mobil Kepresidenan

infografis Mobil Kepresidenan
Mobil Kepresidenan di Indonesia
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya