4 Penikam Komisioner KPUD Bengkulu Jadi Tersangka

Keempat pelaku penikaman terhadap komisioner KPU Kepahiang, Bengkulu itu ditetapkan sebagai tersangka setelah diperiksa secara intensif.

oleh Yuliardi Hardjo Putro diperbarui 09 Sep 2015, 18:31 WIB
Diterbitkan 09 Sep 2015, 18:31 WIB
20150909-Simulasi Penanganan Pilkada-Tangsel
Seorang pria terlihat menyerang petugas saat simulasi pengamanan pilkada Tangerang Selatan yang digelar Polres Jakarta Selatan, Rabu (9/9/2015). (Liputan6.com/Gempur M Surya)

Liputan6.com, Bengkulu - Aparat Kepolisian Resor Kepahiang, Bengkulu menetapkan 4 tersangka kasus penikaman terhadap komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat, Windra Purnawan usai mengikuti rapat pleno Panwaslu pada Senin 7 September lalu.

Kapolres Kepahiang AKBP Iskandar ZA mengatakan, keempat pelaku penikaman terhadap komisioner KPU itu ditetapkan sebagai tersangka setelah diperiksa secara intensif. Serta, berdasarkan barang bukti dan keterangan dari 4 saksi yang diperiksa.

"Sudah ditetapkan sebagai tersangka dan mereka dilakukan penahanan di Mapolres untuk proses hukum lebih lanjut," ujar Iskandar saat dihubungi lewat telepon (9/9/2015).

Mengantisipasi terjadi serangan lanjutan, imbuh Iskandar, polisi mengawalan 4 komisioner lain selama 24 jam. Selain pengawalan melekat terhadap badan para komisioner, Kapolres juga sudah mengeluarkan surat perintah kepada aparat di mapolsek terdekat dengan rumah para komisioner untuk berjaga dan berpatroli.

Berdasarkan keterangan dari para tersangka dan saksi, pengeroyokan terjadi di depan Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pasar Ujung, Kepahiang, saat korban hendak pulang ke rumahnya di Desa Imigrasi Permu, usai menghadiri pleno Panwaslu Kabupaten Kepahiang.

Kronologi Penikaman

Korban Windra yang mengendarai mobil dinas KPU melaju dengan kecepatan sedang dari Kantor Panwaslu menuju rumahnya tiba-tiba dihadang 2 mobil Kijang Innova dan Toyota Avanza warna hitam bernomor polisi pelat merah menghentikan mobil korban secara paksa.

Dari dalam mobil terlihat 8 orang turun, beberapa di antara mereka menggenggam pisau belati dan parang langsung menghujam korban dari luar kendaraan. Beberapa kali benda tajam itu menusuk ke dalam mobil, korban langsung tancap gas dengan kondisi terluka masuk ke markas koramil terdekat.

Tak lama berselang polisi datang dan membawa korban ke rumah sakit. Akibat serangan membabi buta itu, korban mengalami lebam di beberapa bagian tubuhnya dan menderita luka tusuk di bagian bawah ketiak sebelah kanan sebanyak 3 lubang tikaman.

Bersama para pelaku, aparat kepolisian juga mengamankan barang bukti berupa benda tajam dan dua mobil, merek Toyota Avanza dan Kijang Innova.

Kepala Divisi Humas KPU Provinsi Bengkulu Zainan Sagiman meminta kepolisian terus memantau pergerakan para komisioner. Terutama di wilayah yang dianggap rawan lainnya menjelang perhelatan Pilkada serentak.

"Selain Kabupaten Kepahiang, kabupaten lain yaitu Kaur, Bengkulu Selatan dan Rejang Lebong juga berpotensi memiliki tingkat kerawanan tinggi. Kami juga minta aparat kepolisian untuk lebih ketat melakukan pengawalan kepada para komisioner," pungkas Zainan. (Ans/Ado)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya