1 Juta Lebih Surat Suara Langsung Didistribusikan di Semarang

Polisi mengawal ketat surat suara berjumlah 1.138.772 lembar.

oleh Edhie Prayitno Ige diperbarui 01 Des 2015, 18:07 WIB
Diterbitkan 01 Des 2015, 18:07 WIB
Polres Semarang Kawal Distribusi Surat Suara
Total surat suara yang dikirim berjumlah 1.138.772 lembar. (Edhie Prayitno Ige/Liputan6.com)

Liputan6.com, Semarang - Delapan hari menuju hari H, surat suara untuk pemilihan wali kota (pilwalkot) Semarang tiba dari percetakan di Kudus. Lebih dari 1 juta surat suara itu langsung didistribusikan dengan pengawalan polisi.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Semarang Henry Wahyono menyebut total surat suara yang dikirim berjumlah 1.138.772 lembar. Jumlah itu termasuk 2,5% surat suara cadangan.

"Ini lengkap. Semua masuk dus. Ada 5 truk yang membawa," kata Henry di Mapolrestabes Semarang, Selasa (1/12/2015).

Mepetnya waktu kedatangan itu dianggap tak menimbulkan masalah karena surat suara datang dalam keadaan terlipat. Begitu pula dengan pengecekan surat suara yang rusak.

"Untuk surat suara yang rusak juga langsung sudah diganti, ada 2.345 surat suara," tutur Henry.


Henry menyampaikan khusus untuk pendistribusian di 3 kecamatan tidak diantarkan ke kantor kecamatan setempat karena mempertimbangkan kondisi keamanan, alam, dan lain-lain. Ke-3 kecamatan itu meliputi Kecamatan Semarang Utara dipindah ke Balai Kelurahan Bulu Lor, Kecamatan Semarang Barat dipindah ke Kelurahan Salaman Mloyo, dan Kecamatan Banyumanik di Kelurahan Ngesrep.

"Semarang Utara itu kan banjir. Dipindah ke tempat yang luas dan nyaman buat kerja," Henry menjelaskan.

Secara terpisah, Kapolrestabes Semarang Kombes Burhanudin menerangkan pengamanan oleh polisi dilakukan selama 24 jam yang terbagi dalam 3 shift. Masing-masing lokasi distribusi akan dijaga 6 personel.

"Total ada 1.118 personel untuk pengamanan selama proses permilihan kepala daerah hingga pelantikan pasangan terpilih," kata Burhanudin.

Dukungan TNI

Kodim 0733/BS Semarang menyiagakan lebih dari 300 personel untuk mendukung polisi mengamankan penyelenggaraan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak 9 Desember nanti. Penyiagaan pasukan itu diperlukan mengingat pemilihan wali kota (pilwalkot) Semarang rawan terjadi konflik.

"Terdiri dari anggota Kodim 0733/BS dan koramil di jajaran Kodim 0733/BS Semarang," kata Komandan Komandan Kodim (Dandim) 0733/BS Semarang Kolonel Kav Puji Setiyono dalam pembekalan di Semarang.

Dalam kesempatan itu, Pjs Wali Kota Semarang Tavip Supriyanto berharap pasukan TNI dapat membantu menangani masalah sosial berkaitan dengan penyelenggaraan pilwalkot.

"Diharapkan personil Kodim 0733/BS Semarang aktif mengamankan pelaksanaan pilkada, menempatkan Babinsa di tiap kelurahan," kata Tavip.** 




 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya