Ketua Bawaslu Salut Nenek 85 Tahun di Gowa Masih Nyoblos

Meski sudah berusia lanjut, nenek tersebut tetap ingin menggunakan hak pilihnya.

oleh Eka Hakim diperbarui 09 Des 2015, 20:18 WIB
Diterbitkan 09 Des 2015, 20:18 WIB
Ketua Bawaslu
Ketua Bawaslu membantu seorang nenek yang akan menggunakan hak pilihnya di TPS di Kelurahan Tombolo, Sombaopu, Gowa (Liputan6.com/ Eka Hakim)

Liputan6.com, Gowa - Ada yang menarik dari kunjungan Ketua Bawaslu Muhammad ke Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel) pada hari pencoblosan pilkada serentak 2015.

Saat meninjau langsung ke TPS perbatasan Kabupaten Gowa-Makassar, tepatnya di TPS 3 Kelurahan Tombolo, Sombaopu, Gowa, Sulsel dia sempat membantu seorang nenek dengan memegang bahunya saat hendak memasuki TPS untuk menggunakan hak pilih.

"Saya sangat salut dengan usia yang seperti itu, tapi beliau masih rela datang menggunakan hak pilihnya. Inilah orangtua kita yang perlu diapresiasi," kata Muhammad sambil memegang tangan nenek tersebut, Rabu (9/12/2015).

Sang nenek, Salaman Daeng Tanang (85) mengatakan, meski sudah berusia lanjut, dia tetap ingin menggunakan hak pilihnya.

"Meskipun begini saya tetap datang memilih karena saya berharap ada perubahan pada pemimpin yang baru nantinya," kata nenek itu.

Petugas Harus Sigap

Ketua Bawaslu Muhammad mengakui, setelah memantau beberapa TPS salah satunya TPS 3 itu, antusias warga cukup baik.

"Setiap TPS hampir sama. Mulai dari meja pertama hingga meja untuk pendaftaran kami telah cek. Dan kami memberi tahu petugas untuk selalu mengecek undangan C6 yang diberikan kepada pemilih, kami usulkan untuk tetap harus dicek," terang dia.

Muhammad juga meminta petugas selalu sigap dan mengecek kebenaran semua data pemilih yang akan menggunakan hak pilihnya dalam pilkada, di antaranya jika ada pemilih yang hanya membawa kartu identitas, baik KTP maupun identitas lainnya.

"Itu betul-betul harus memenuhi syarat dan harus dipastikan yang bersangkutan merupakan warga dalam kelurahan setempat," ucap dia.

Demikian juga untuk penggunaan tinta, dia juga menyarankan kepada petugas PPS terkait agar lebih maksimal, sebagai penanda agar tidak terjadi kecurangan dengan menggunakan hak suaranya di tempat lain.

"Selain itu, saksi calon juga kita pantau terkait dengan pembekalan yang diberikan oleh setiap calon dan ternyata sudah ada pembekalan juga ada buku panduan dari masing-masing calon yang diberikan," tandas Muhammad.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya