Bahas Pilkada DKI, PDIP Bertemu Sandiaga Uno

PKB sampai saat ini juga belum memutuskan apakah akan mendukung Ahok atau Sandiaga Uno.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 02 Agu 2016, 18:43 WIB
Diterbitkan 02 Agu 2016, 18:43 WIB
20160511-Cagub-DKI-Jakarta-Johan-Tallo
Sandiaga Uno saat menghadiri acara fit and proper test untuk para balon Gubernur DKI Jakarta di DPP PDIP, Jakarta, Rabu (11/5). Sebanyak 32 peserta calon Gubernur/Wagub DKI yang mengikuti fit and proper test tersebut. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sepakat menjalin koalisi di Pilkada DKI Jakarta 2017. Lalu siapa yang akan mereka usung?

Terungkap, sebelum melakukan pertemuan dengan PKB, Ketua DPD DKI Jakarta Bambang DH bertemu dengan calon gubernur yang diusung Partai Gerindra, Sandiaga Uno.

"Kami juga komunikasi dengan Mas Sandiaga Uno. Jadi begini, tadi pagi bahkan kami ketemu sama Mas Sandiaga," ucap Bambang di kantor DPW DKI PKB Jakarta, Selasa (2/8/2016).

Meski demikian, dia tidak mengungkapkan apa hasil dari pertemuan tersebut. Dia hanya mengatakan, koalisi besar banyak diinginkan partai.

"Jadi masih safari terus. Selama ini yang sudah intens komunikasi dengan kami, kawan PAN, PKB, PKS, Gerindra. Ini diintensifkan sambil tambah yang lain," tegas Bambang.

Meski mendekati Sandiaga, dia menepis partainya sudah siap melawan calon petahana Basuki Tjahja Purnama atau Ahok.

"Namanya peluang 0-100 persen kan. Jadi masih (terbuka peluang). Tapi, ini menerima hasil kawan-kawan dari DPRD (DKI) yang reses dan menyerap aspirasi di dapil masing-masing. Memang, suara mayoritas tidak menghendaki incumbent," kata Bambang.

Senada, Ketua DPW PKB DKI Jakarta Hasbiallah Ilyas mengungkapkan, PDIP ingin ada koalisi partai besar. "Mereka inginkan koalisi besar agar bisa head to head," tandas pria yang akrab disapa Hasbi.

Hasbi mengatakan, PKB sampai saat ini belum memutuskan apakah akan mendukung Ahok atau Sandiaga Uno.

"Kita lihat komunikasinya. Dan komunikasi kami dengan Ahok hari ini pun bagus. (soal poros baru) Ada kemungkinan, kenapa tidak?" tutur Hasbi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya