Kapolda Metro: Siapa Saja Bikin Onar di Pilkada, Tembak di Tempat

Bahkan Iriawan meminta anggotanya untuk menggunakan rok jika tak berani menembak para penganggu ketertiban.

oleh Muslim AR diperbarui 27 Okt 2016, 16:05 WIB
Diterbitkan 27 Okt 2016, 16:05 WIB
Ilustrasi Kerusuhan
Ilustrasi Kerusuhan, Pengrusakan dan Tawuran (Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Kapolda Metro Jaya Irjen M Iriawan memerintahkan kepada jajarannya agar menembak ditempat siapapun yang mencoba mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat selama pilkada berlangsung.

"Siapa saja yang bikin onar, polisi harus berani tembak dari pantat ke bawah," ujar Iriawan di depan para tim sukses (timses) para pasangan calon Gubernur DKI, di Mapolda Metro Jaya, Kamis (27/10/2016).

Bahkan Iriawan meminta anggotanya untuk menggunakan rok jika tak berani menembak para penganggu ketertiban.

"Kalau tak berani tembak, ukur saja lingkar pinggang kalian, lalu bikin rok," kata Iriawan.

Imbauan ini dilakukan karena banyaknya isu SARA yang berkembang menjelang pilkada. Misalnya, kata dia, kasus coretan di dinding masjid di kawasan Mampang, Jakarta Selatan sebulan yang lalu.

"Contohnya saja kejadian tanda salib yang dicat di tembok-tembok masjid itu. Kami langsung koordinasi dengan Pangdam Jaya untuk mengkondisikan Babinsa dan Babinkamtibmas untuk rutin lakukan operasi," ucap Iriawan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya