Liputan6.com, Jakarta Calon Gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meminta relawan, simpatisan dan pendukungnya tidak menjadikan hasil survey sebagai patokan mutlak. Meski beberapa hasil survey menyebutkan AHY-Sylvi dengan angka yang baik.
"Hasil survey sebagai guidance saja. Menjelaskan kepada kita apakah sudah bergerak dengan benar," kata AHY dalam konferensi pers "Siaga Jaringan Nusantara Gerakan Anti Curang" di AHY Command Center, Posko Agus-Sylvi, Jalan Wijaya 1, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (18/1).
AHY mengingatkan relawan, simpatisan dan pendukungnya tidak cepat puas dengan hasil survey. Rasa cepat puas akan menciptakan kecenderungan untuk lengah. "Dalam perang apapun baik perang militer dan perang politik, kelengahan merupakan sumber kekalahan," ujar AHY.
Advertisement
AHY merasa bersyukur karena dibentengi relawan, simpatisan dan pendukung yang solid dan loyal. "Kawan-kawan yang tidak pernah merasa cepat puas dan tidak pernah mau lengah. Selalu waspada," tutur putra sulung SBY ini.
Agus menambahkan selama tiga bulan telah gerilya lapangan menemui masyarakat di seluruh wilayah Jakarta. Selama gerilya tersebut, ia telah mencatat, mendengar aspirasi warga secara langsung dan mendengarkan jeritan hati mereka.
Meski demikian, ujar Agus, perjuangan hingga hari H pada 15 Februari 2017 harus terus dilakukan untuk meningkatkan elektabilitas. Hasil survey tidak akan ada artinya jika 15 Februari saat Pilgub DKI tidak berjalan dengan baik.
"Kemenangan akhir perjuangan ini ditentukan pada hasil suara yang diperoleh masing-masing psangan calon. Tentu kita ingin menjadi yang nomor satu," tutur AHY seraya tersenyum.
Â
(*)