Liputan6.com, Jakarta - Nama Presiden Joko Widodo atau Jokowi banyak disebut kembali akan maju di pemilihan presiden 2019. Namun dengan siapa Jokowi akan berpasangan, saat ini masih misteri.
Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK menyatakan, presiden dan wakilnya biasanya adalah dua sosok yang berbeda.
Baca Juga
"Misalnya, presiden dari Jawa wakilnya dari luar, itu umum. Kalau presidennya nasional, wakilnya religius. Kalau presidennya politisi, biasanya wakilnya harus teknokrat," ucap JK di Rakernas Nasdem di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (16/11/2017).
Advertisement
JK menyatakan, fenomena tersebut adalah hal yang biasa terjadi. Dirinya juga menyarankan harus berbeda agar cakupan dukungan luas.
"Kalau sama-sama politik, asal pilihannya sempit. Orang cenderung memilih sesuai dengan kesamaan," jelas JK.
JK menyakini, dengan status incumbent, Jokowi akan mudah kembali terpilih sebagai presiden.
Mudah Menang
"Presiden incumbent mudah terpilih tanpa kampanye besar asal kepemimpinan berhasil. Jadi ekonomi, politik, sosial dan budaya harus terjamin. Maka mudah," tutur JK.
JK menyatakan, kepemimpinan Jokowi sangat berbeda dengan sejumlah presiden sebelumnya, seperti Gus Dur, Megawati, dan SBY.
"Salah satu yang berbeda dari Jokowi adalah kemampuan mengunjungi setiap pelosok di negeri ini," ujar JK.
Saksikan vidio pilihan di bawah ini:
Advertisement