Diusung Jadi Cawapres, Wiranto: Saya Konsentrasi Jadi Menko Polhukam

Dia menyebut akan tetap menyelesaikan pekerjaannya sebagai Menko Polhukam sampai masa jabatannya berakhir.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 28 Feb 2018, 06:43 WIB
Diterbitkan 28 Feb 2018, 06:43 WIB
20170124-Jokowi-terima-pimpinan-MPR-di-istana-AY
Presiden Joko Widodo didampingi Menkopolhukam Wiranto saat melakukan pertemuan dengan pimpinan MPR di Istana, Jakarta, Selasa (24/1). Dalam pertemuan itu presiden melakukan rapat konsultasi dengan MPR. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan, Wiranto kembali membantah akan jadi calon wakil presiden untuk mendampingi Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Pilpres 2019. Dia mengatakan akan fokus bekerja sebagai menteri saja.

Hal ini menyusul adanya pernyataan Ketua Umum DPP Hanura Oesman Sapta Odang alias OSO yang mencalonkan Wiranto jadi cawapres Jokowi.

"Saya akan konsentrasi dengan tugas saya di sini. Saya enggak akan kampanye, enggak akan apa namanya membuat tim sukses," ucap Wiranto di kantornya, Jakarta, Selasa (27/2/2018).

Dia menyebut akan tetap menyelesaikan pekerjaannya sebagai Menko Polhukam sampai masa jabatannya berakhir. "Saya akan tetap menyelesaikan misi saya sampai selesai di sini," jelas Wiranto.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang atau OSO memproklamirkan nama Wiranto sebagai calon wakil presiden dari Hanura.

"Kalau kita sederhana sebagai wapres saja. Masa seorang seperti Wiranto yang berpengalaman Panglima TNI, Menkopolhukam, Capres, Cawapres enggak boleh? Sah-sah saja," kata OSO.

Pengusungan nama Wiranto yang saat ini menjabat Ketua Dewan Pembina Hanura akan dikukuhkan dalam rapat pimpinan nasional (Rapimnas) yang akan digelar bulan depan.

"Kita perkuat di Rapimnas, nanti bulan depan. Kita harus punya slogan, kita harus punya ide punya semangat juang dan harus ada yang kita tampilkan dalam partai kita," tegas OSO.

 

Hak Prerogatif Megawati

PDIP Usung Jokowi Jadi Capres 2019
Presiden Joko Widodo atau Jokowi (tiga kiri) bersama Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri (tiga kanan) serta sejumlah petinggi PDIP berpose saat Rakernas PDIP III Tahun 2018 di Badung, Bali, Jumat (23/2). (Liputan6.com/Pool/Biro Pers Setpress)

Sementara itu, Wakil Sekjen Partai Demokrasi Perjuangan Indonesia (PDIP) Eriko Sutarduga menyatakan saat ini partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu belum menentukan sosok yang akan disandingkan bersama Joko Widodo atau Jokowi di Pilpres 2019.

Eriko menyebut saat rapat kerja nasional (Rakernas) PDI Perjuangan hanya membahas beberapa kriteria yang akan mendampingi mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

"Saya sampai saat ini belum pernah mengetahui, belum pernah mendengar, saat rakernas kemarin mengenai cawapres belum ada sama sekali," kata Eriko saat dihubungi Liputan6.com di Jakarta, Selasa (27/2/2018).

Untuk sosok itu, kata dia, merupakan hak prerogatif dari ketua umum partai. Kendati begitu, Eriko menyatakan sosok pasangan Jokowi akan dibahas bersama partai pengusung lainnya.

Saat ini partai politik atau parpol yang telah menyatakan mengusung Jokowi selain PDIP yaitu Partai Golkar, PPP, Hanura dan Partai Nasdem.

"Ibu Ketum yang akan membicarakannya bersama Pak Joko Widodo sama partai koalisi yang akan mendukung Pak Presiden dalam periode yang akan datang," jelas Eriko.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya