Ganjar Dapat Wejangan Syafii Maarif agar Pilkada Adem

Ganjar dan Syafii Maarif membahas banyak tema. Ada beberapa yang membuat obrolan menjadi seru.

oleh Jennar Kiansantang diperbarui 13 Mar 2018, 15:21 WIB
Diterbitkan 13 Mar 2018, 15:21 WIB
Calon Gubernur Jawa tengah Ganjar Pranowo bertemu Syafii Maarif (Dok. Tim Ganjar)
Calon Gubernur Jawa tengah Ganjar Pranowo bertemu Syafii Maarif (Dok. Tim Ganjar)

Liputan6.com, Yogyakarta - Ganjar Pranowo meminta nasihat dari mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Buya Syafii Maarif. Calon Gubernur Jawa Tengah itu berkunjung ke Gedung Grha Suara Muhammadiyah, Yogyakarta, Rabu (13/3/2018).

Di sana ia bertemu dengan Syafii. Keduanya berbincang empat mata selama satu jam. Ganjar menyampaikan, ada banyak hal yang dibicarakan.

Ia mengaku mendapat banyak petuah. Khususnya, lanjut calon petahana itu, agar pilgub berjalan adem dan menjauhi fitnah.

"Saya meminta masukan dan petunjuk agar pilkada kita adem, bermutu, dan menyenangkan. Pilkada tidak perlu yang serem-serem dan fitnah, persatuan harus dijaga, jangan sampai masyarakat terbelah," katanya.

Ganjar sempat disinggung soal situasi politik Jawa Tengah. Menurut dia, kondisi masyarakat masih adem, meski memasuki tahun politik.

"Kami para pasangan menjaga ini terus-menerus. Kita tunjukkan tidak ada bermusuhan seolah-olah baku tinju. Ini suasana Jateng banget yang menghormati unggah-ungguh," ujarnya.

Namun, Ganjar mengeluhkan suhu media sosial yang justru lebih panas. Ia mengatakan beredar hoax dan fitnah.

"Banyak yang anonim fitnah dan lain-lain. Maka kita harus kasih hukuman sosial, karena harusnya berita itu tabayun dan klarifikasi dulu," tegas Ganjar. 

 

Program Pertanian

Calon Gubernur Jawa tengah Ganjar Pranowo bertemu Syafii Maarif (Dok. Tim Ganjar)
Calon Gubernur Jawa tengah Ganjar Pranowo bertemu Syafii Maarif (Dok. Tim Ganjar)

Namun, obrolan menjadi seru ketika membahas program pertanian Ganjar. "Bagaimana politik pertanian kita digeser ke organik sehingga lebih baik," kata Ganjar.

Selain pertanian, Buya meminta Ganjar merancang program yang realistis alias tidak mengada-ada. Program-program tersebut harus mampu diwujudkan untuk melayani dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Beliau kasih contoh pertanian organik dan saya cerita program akses modal kredit murah yang sekarang sudah ada 15.000 nasabah, sehingga mendorong usaha kecil dan mikro lebih mandiri," Ganjar berujar.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya