Liputan6.com, Majalengka - Pasangan Calon Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil - Uu Ruzhanul Ulum terus menyosialiasikan diri dalam keikursertannya di Pilkada Serentak 2018 Jawa Barat.
Jika Ridwan Kamil banyak menggunakan cara blusukan, Calon Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mendengarkan aspirasi salah satunya di Kabupaten Majalengka. Pada kesempatan tersebut, UU diminta dapat membuat program yang berpihak pada warga miskin dan pesantren.
Advertisement
Baca Juga
Diantaranya dapat menggratiskan PBB yang nilainya Rp 100 ribu atau disubsidi oleh pemerintah, sembako murah, dan meningkatkan pendidikan pesantren serta kesejahteraan bagi para kyai dan ulama.
"Kami mendambakan pemimpin yang adil dan bijaksana karena kemiskinan masih menjadi persoalan besar di Jawa Barat. Warga miskin ingin digratiskan atau disubsidi bayar pajak, kami ingin Rindu mewujudkannya," kata salah seorang warga yang hadir pada acara dialog dengan kader PPP, di Komplek Pasar Cikijing, Majalengka Soleh, Sabtu (7/4/2018).
Masyarakat juga berharap jika pasangan Rindu terpilih, agar dapat membuat harga-harga sembako murah. Menurutnya, harga sembako di kota dan di desa sama, sementara itu pendapatan warga desa lebih sedikit dibandingkan warga kota.
Tokoh agama setempat, Kiai Ikin Zaenal Muttaqin meminta kepada Rindu agar dapat mewujudkan pendidikan pesantren modern, menyejahterakan kiai, ulama dan guru ngaji.
"Prasarana pendukung pendidikan harus ditunjang oleh pemerintah. Begitupun peningkatan kesejahteraan kiai dan guru ngaji, pemerintah harus hadir di sini," kata dia.
Menanggapi permintaan tersebut, Calon Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Rhuzanul Ulum mengatakan, menerima semua masukan untuk kemudian dicarikan solusi terbaik. Uu menjelaskan, persoalan pajak gratis sangat terkait dengan kebijakan yang melibatkan banyak lembaga.
"Itu akan menjadi pemikiran kami, karena Rindu sepakat menjadi pemimpin itu harus menjadi keuntungan bagi masyarakat yang kurang beruntung," kata Bupati Tasikmalaya dua periode ini.
Program Kekinian
Dia mengatakan, pasangan Rindu memiliki program distribusi pertanian secara berkelanjutan. Untuk memutus mata rantai distribusi yang panjang, akan dibuat aplikasi marketing digital.
Aplikasi tersebut bertujuan menekan harga produk dan masyarakat mudah mendapatkannya. Dalam program ini, petani dapat menjual hasil panennya langsung kepada konsumen.
"Dampaknya harga menjadi lebih murah," sebut dia.
Terkait peningkatan pendidikan pesantren, pasangan Rindu memiliki program Jabar Juara, yakni dalam bidang agama. Oleh karena itu, pemerintah harus membantu fasilitas sarana dan prasarana pendidikan pesantren.
"Program Rindu untuk pesantren adalah one pesantren, one product, setiap pesantren bisa menghasilkan produk yang bisa dijual keluar sehingga menambah pendapatan dan meningkatkan kewirausahaan agar pesantren bisa lebih berdaya," kata Uu.
Uu meminta seluruh kader dan simpatisan PPP untuk menyampaikan program Rindu ke seluruh lapisan masyarakat tanpa melihat identitas partai. Menurut dia, setiap kader harus berani membicarakan Rindu, jangan malu, takut jadi musuh, atau takut tidak enak sama yang lain ketika bicara Rindu dan programnya.
"Mulai hari ini, kader harus berani bicara Rindu dimanapun, di pos ronda, di terminal, di pasar dan lain-lain," ujar dia.
Saksikan vidio pilihan berikut ini:
Advertisement