Gerindra: Pertemuan Sandiaga dan Romi PPP Tak Bahas Opsi Jokowi-Prabowo

Ferry menegaskan, Prabowo sebagai capres sudah tak bisa ditawar lagi. Hal itu telah diputuskan dalam Rakornas Gerindra beberapa waktu lalu.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 20 Apr 2018, 18:12 WIB
Diterbitkan 20 Apr 2018, 18:12 WIB
Jokowi dan Prabowo
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Presiden Joko Widodo memberikan keterangan pers di Istana Bogor, Jawa Barat, Kamis (29/1/2015). Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Wakil Ketua Umum Gerindra Ferry Juliantono meluruskan pernyataan Ketum PPP Romahurmuziy yang mengungkap pertemuan dengan Sandiaga Uno, Kamis (19/4/2018) malam bahas opsi Jokowi duet dengan Prabowo. Menurut dia, pernyataan Romahurmuziy merupakan pemikiran dari PPP.

Ferry menegaskan, Prabowo sebagai capres sudah tak bisa ditawar lagi. Hal itu telah diputuskan dalam Rakornas Gerindra beberapa waktu lalu.

"Itu pikiran untuk PPP. Tapi pikiran kami seperti Rakornas masih mengusung Prabowo Subianto untuk maju. Dan dalam rangka itu, sekarang dilakukan pertemuan di tingkat pengurus partai," ucap Ferry di Universitas Indonesia, Salemba, Jakarta, Jumat (20/4).

Dia pun menegaskan, opsi bahwa Prabowo menjadi Cawapres jelas sudah tertutup. Dan sesuai keinginan kader.

"Menurut saya tertutup. Karena aspirasi kader Gerindra ingin Pak Prabowo maju. Karena kalau lihat elektabilitas hasil survei Median, siapapun yang dipasangkan dengan Pak Jokowi, turun," jelas Ferry.

Dia pun berkeyakinan, jika memang ada opsi. Adalah hanya Prabowo versus Jokowi.

"Saya rasa itu (terjadi rematch Pilpres 2014)," pungkas Ferry.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya