PKS: Juru Bicara Tim Pemenangan Prabowo-Sandiaga 10 Orang

PKS menilai, 10 orang jubir Prabowo - Sandiaga tersebut mampu mengakomodir seluruh Indonesia.

oleh Liputan6.com diperbarui 14 Agu 2018, 03:11 WIB
Diterbitkan 14 Agu 2018, 03:11 WIB
Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno Tes Kesehatan
Bakal calon presiden dan wakil presiden Pilpres 2019, Prabowo Subianto (kiri) dan Sandiaga Uno menyapa awak media saat akan menjalanai pemeriksaan awal tes kesehatan di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Senin (13/8). (Merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPP Partai Keadian Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera mengatakan, jumlah juru bicara kubu Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno bakal lebih ramping dibandingkan kubu Jokowi yang mencapai 100 orang. Jumlahnya hanya 10 orang.

"Ya partai mungkin dua orang. Kalau 4 partai 5 partai, 10, juga sudah banyak itu," ujar Mardani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Selatan, Senin (13/8/2018).

Dia mengatakan, bila tim juru bicara cukup gemuk, diprediksi akan konflik satu sama lain. Dia pun menilai, 10 orang jubir Prabowo-Sandiaga mampu mengakomodir seluruh Indonesia.

"Tentu ada turunannya nanti bidang ekonomi siapa, di pusat itu. Nanti di bawah ya adakan tim pemenangan tingkat nasional provinsi, kabupaten kota. Kalau usul saya ramping saja," kata dia.

Selain itu, PKS berharap dalam tim pemenangan Prabowo-Sandiaga ini, ulama diikutsertakan. Mardani berpendapat para ulama harus dijadikan sebagai tim pendamping calon presiden dan wakil presiden.

 

* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.

Ijtima Ulama Kedua

Namun, terkait siapa usulannya, pihaknya menunggu bagaimana hasil Ijtima Ulama jilid dua untuk menentukan arah dukungan ulama Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF)

"Kita tentu berharap para ulama bisa segera walaupun dari Habib Rizieq tapi dapat info mereka ingin segera buat Ijtima Ulama. Mungkin para ulama akan tetap kita hubungi. Tapi kepastiannya setelah Ijtima Ulama kedua," pungkasnya.

 

Reporter: Ahda Bayhaqi

Sumber: Merdeka.com

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya