Andi Arief: 2019 Ganti Presiden Taktik 2 Istri Muda Naikkan Uang Belanja

Andi Arief sangsi gerakan itu bertujuan mengganti presiden.

oleh Jennar Kiansantang diperbarui 15 Agu 2018, 10:07 WIB
Diterbitkan 15 Agu 2018, 10:07 WIB
Kaos 2019 Ganti Presiden Ramai Dijual di Istiqlal
Pedagang menjual kaos #2019GantiPresiden di halaman Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat (10/8). Mereka memanfaatkan peluang berdagang usai deklarasi Capres dan Cawapres. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Liputan6.com, Jakarta - Politikus Demokrat Andi Arief menyinggung dugaan mahar dalam pencalonan Sandiaga Uno sebagai calon wakil presiden bagi Prabowo Subianto. Ia menyerempet gerakan #2019GantiPresiden yang belakangan ini marak di media sosial.

Ia sangsi gerakan itu bertujuan mengganti presiden. Baginya, gerakan itu merupakan upaya elite untuk meraup keuntungan. Caranya dengan memobilisasi rakyat.

"Itu hanya taktik dua istri muda untuk menaikkan uang belanja," kicau Andi di akun Twitternya, Rabu (15/8/2018).

Meski Demokrat mendukung Prabowo, Andi Arief sempat menimbulkan kontroversi. Ia mengungkap dugaan ada mahar politik dari Sandiaga Uno ke PAN dan PKS. Tak tanggung-tanggung, Sandi dituding mengucurkan masing-masing Rp 500 miliar bagi kedua partai.

 

* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya