Liputan6.com, Jakarta - Bakal Cawapres Sandiaga Uno menemui istri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Sinta Nuriyah Wahid. Kedatangannya adalah untuk mendapat wejangan menghadapi kontestasi Pemilihan Presiden 2019.
"Saya ingin mendapatkan wejangan dan masukan dari ibu negara kita yang ke empat, untuk memastikan bahwa nanti di Pilpres ini tentunya kesejukan," ujar Sandiaga Uno di Bogor, Jawa Barat, Senin (10/9/2018).
Sandiaga menilai, sosok Sinta sangat merepresentasikan citra Gus Dur sebagai tokoh keberagaman. Karenanya Sandiaga percaya, dengan masukan dari sang ibu negara keempat ini, mampu membawa Pilpres 2019 ke arah yang baik.
Advertisement
"Karena Gua Dur itu sebagai bapak keberagaman kita, bisa kita pastikan untuk mendorong Pilpres ini sejuk damai," jelas dia.
Usai bertemu dengan Sinta Wahid, Sandiaga mengaku akan melanjutkan safarinya bertemu tokoh-tokoh agama lainnya, seperti Ma'ruf Amin. Namun terkait waktunya, hal itu masih dikondisikan.
"Sedang dimintakan waktu, ada beberapa yang lagi meminta waktu ke Pak Kiai, kebetulan Pak Yusuf Mansur juga menawarkan (bertemu), tapi belum dapat waktunya ke Pak Kiai, saya sih anytime, saya yang muda harus menghadap ke yang jauh lebih senior," Sandiaga Uno menandaskan.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Cium Tangan 3 Kali
Sandiaga Uno menemui Sinta Nuriyah Wahid. Pantauan di lokasi, pertemuan berlangsung pukul 13.05 WIB, dan berlangsung secara tertutup.
"Assalamualaikum," ujar Sandiaga kepada tuan rumah yang disambut oleh Yenny Wahid, putri dari Gus Dur di Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Senin (10/9/2018).
Tak lama bercengkrama, Sinta yang duduk di kursi roda pun hadir di ruang pertemuan. Secara cepat, Sandi langsung bersimpuh dan bersalaman dengan mencium tangan Sinta Nuriyah.
"Assalamualaikum Ibu Sinta," ujar Sandi sambil mencium tangan.
Tidak hanya sekali, Sandiaga melakukannya hingga tiga kali. Hal ini dikarenakan posisi Sandiaga yang membelakangi kamera.
"Diulang boleh Bang Sandi? Kurang tertangkap kamera," celetuk awak media.
"Wah pake salam cium tangan lagi? Haha," kata Sandi sambil tertawa.
Usai saling bersalaman, pembicaraan pun berlanjut secara tertutup. Awak media yang meliput, diminta menjauh dan menunggu hingga pertemuan berakhir.
Advertisement