Sandiaga: Santri Harus Tekuni Kewirausahaan agar Mandiri

Calon Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno mengunjungi Ponpes Tebuireng Jombang, Jawa Timur, Senin hari ini.

oleh Liputan6.com diperbarui 22 Okt 2018, 12:30 WIB
Diterbitkan 22 Okt 2018, 12:30 WIB
Cawapres Sandiaga Uno usai pengundian nomor urut capres 2019.
Cawapres Sandiaga Uno usai pengundian nomor urut di Pilpres 2019. (Liputan6.com/ Ady Anugrahadi)

Liputan6.com, Jakarta - Calon Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno mengunjungi Ponpes Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, Senin (22/10/2018).

Keduanya dititipkan pesan oleh Pengasuh Pondok Pesantren Tebu Ireng, Solahudin Wahid atau Gus Solah supaya menjadikan santri sebagai lokomotif pembangunan bangsa kedepan.

"Gus Solah mengingatkan agar di Hari Santri Nasional ini, kita perkuat komitmen untuk menjadikan santri sebagai lokomotif pembangunan ekonomi," kata Sandi.

"Santri ini luar biasa, karena pengetahuan agamanya sangat baik dan juga diberikan pengetahuan tentang perniagaan, kewirausahaan akan luar biasa dampaknya kepada kemajuan, bukan hanya ekonomi, tapi pembangunan bangsa secara keseluruhan," sambung Sandi.

Sandi menjelaskan, diskusinya dengan Prabowo dan Gus Solah lebih banyak menyentuh ekonomi.

Sandimenyebut, selain menekuni bidang agama agama, para santri mesti menekuni ilmu-ilmu kewirausahaan, entrepreneurship supaya bisa mandiri.

Pintu Rejeki

"9 dari 10 pintu rejeki melalui jalur perniagaan. Sehingga pengetahuan Perniagaan dan kewirausahaan harus dikembangkan di dunia pesantren, sehingga mereka juga berperan aktif di dalam bidang kesehatan, pendidikan dan ekonomi," tuturnya.

Ini dilakukan agar santri-santri ini keluar dari pondok pesantren ini, punya kemampuan bukan mencari pekerjaan tapi menciptakan lapangan kerja.

 

Reporter: M Genantan

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya