Sekjen PAN: Putusan Dukung Prabowo-Sandi Wajib Ditaati, Tanpa Kecuali

Bagi kader atau pengurus PAN yang tak sejalan dengan keputusan partai akan ditindaklanjuti sesuai mekanisme organisasi.

oleh Liputan6.com diperbarui 13 Nov 2018, 15:26 WIB
Diterbitkan 13 Nov 2018, 15:26 WIB
Sandiaga Uno Dampingi Prabowo Subianto di Pilpres 2019
Ketua Umum DPP PAN, Zulkifli Hasan memberikan keterangan pers saat deklarasi capres-cawapres Prabowo-Sandiaga di Kertanegara, Jakarta, Kamis (9/8). Koalisi Gerindra, PAN dan PKS membawa Prabowo-Sandiaga ke Pilpres 2019. (Merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Sekjen Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno menyampaikan, partainya telah bulat memutuskan untuk mengusung pasangan Prabowo-Sandi di Pilpres 2018. Karena itulah, setiap kader wajib menaati keputusan tersebut.

Hal ini terkait Ketua DPD PAN Provinsi Riau, Irwan Nasir diikabarkan mendukung pasangan capres cawapres nomor urut 01, Jokowi-Ma'ruf. Bahkan Irwan dikabarkan datang ke acara deklarasi dukungan Jokowi-Ma'ruf.

"Keputusan Rakernas DPP PAN memutuskan mendukung paslon Prabowo-Sandi. Keputusan ini wajib ditaati seluruh pengurus dan kader PAN tanpa terkecuali," tegas Eddy dihubungi Selasa (13/11/2018).

Penegasan ini, lanjut Eddy, telah disampaikan juga kepada seluruh pengurus dan kader PAN di daerah. Keputusan para pengurus dan kader diwajibkan sejalan dengan DPP.

"Kita telah meminta seluruh pengurus dan kader tegak lurus dengan keputusan partai," tegasnya.

Sanksi apa yang akan diberikan kepada kadernya yang membelot, Eddy tak menyebut secara khusus. Namun, bagi kader atau pengurus yang tak sejalan dengan keputusan partai akan ditindaklanjuti sesuai mekanisme organisasi.

"Atas mereka akan diberlakukan ketentuan dan mekanisme organisasi," pungkas Eddy.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Ikuti Deklarasi

Sebelumnya Ketua DPD PAN Riau, Irwan Nasir mengikuti acara deklarasi dukungan terhadap Jokowi-Ma'ruf. Bahkan saat Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan berkunjung ke Riau bersama Sandiaga, Irwan tak ikut menyambut.

Irwan tak terlihat di rumah PAN ketika Zulkifli dan Sandiaga berkunjung. Terkait ketidakhadiran itu, Wakil ketua DPW PAN, Riau Sunaryo berkilah, bahwa Irwan pergi ke Batam, Kepulauan Riau, untuk menghadiri sebuah acara seminar internasional tentang lahan gambut.

"Ada kegiatan lain dan tak kalah penting jadinya beliau tidak hadir. Beliau (Irwan) juga sudah melapor ke Ketum (Zulkifli)," kata Sunaryo.

Bahkan Sunaryo membantah ketidakhadiran Irwan lantaran mendukung Jokowi-Ma'ruf. "Saya kira tidak lah. Ini soal internal partai. Karena ada acara penting, makanya beliau (Irwan) menghadiri yang di Batam," kata Sunaryo.

 

Reporter: Hari Ariyanti

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya