TKN Jokowi: Dana Kampanye Bertambah, Bukan dari Perusahaan

Laporan tentang dana kampanye Jokowi-Ma'ruf Amin tengah disusun oleh tim dan segera dibeberkan.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 07 Des 2018, 19:33 WIB
Diterbitkan 07 Des 2018, 19:33 WIB
Bendahara Umum Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Wahyu Sakti Trenggono.
Bendahara Umum Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Wahyu Sakti Trenggono. (Liputan6.com/Putu Merta Surya Putra)

Liputan6.com, Jakarta - Bendahara Umum Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Wahyu Sakti Trenggono mengatakan, jumlah dana kampanye pasangan nomor urut 1 itu bertambah. Awalnya, dana kampanye yang dilaporkan Rp 11 miliar.

Dia membantah dana kampanye Jokowi-Ma'ruf Amin, minus.

"Enggak. Masa gotong royong, minus. Iya sudah (bertambah). Tapi sifatnya gotong royong. Tapi belum ada perusahaan A nyumbang, perubahan B nyumbang," ucap Wahyu saat ditemui dalam acara Workshop Nasional TKN-TKD Jokowi-Ma'ruf, di Sahid, Jakarta, Jumat (7/12/2018).

Dia menegaskan, keseluruhan dana kampanye berasal dari TKN dan partai. Sehingga tak ada dari pihak luar.

"Dari teman-teman TKN, kemudian sumbangan dari semua partai, sementara ini belum ada yang dari luar. Prinsipnya gotong royong. Untuk memenangkan capres kan gotong royong," kata Wahyu.

 

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Transparan

Lihat Kemeja Motif Unik Jokowi Saat Cek Kesehatan di RSPAD
Bakal calon presiden Joko Widodo atau Jokowi (kanan) dan KH Ma'ruf Amin (tengah) saat tiba di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta, Minggu (12/8). Jokowi mengenakan kemeja unik bertuliskan 'Bersih, Merakyat, Kerja Nyata'. (Merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Menurut dia, laporan tentang dana kampanye Jokowi-Ma'ruf Amin tengah disusun oleh tim. Dia memastikan timnya transparan dalam laporan tentang dana kampanye tersebut.

"Transparan, pasti transparan. Tapi akurat kan lebih bagus, daripada salah beritanya. Tim kita sedang susun," kata Wahyu.

Dia mengatakan TKN Jokowi-Ma'ruf Amin akan membeberkan soal dana kampanye pada 2 Januari 2019.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya