LPI: Trik Prabowo-Sandi Lebih Efektif dan Mudah Dimengerti Masyarakat

Direktur LPI Boni Hargen mengingatkan Jokowi-Ma'ruf agar menyampaikan pernyataan politik yang mudah dimengerti masyarakat, sekaligus dibarengi dengan narasi optimistis.

oleh Liputan6.com diperbarui 21 Des 2018, 18:38 WIB
Diterbitkan 21 Des 2018, 18:38 WIB
Gaya Pidato Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandi Usai Dapat Nomor Urut
Pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto (kiri) dan Sandiaga Uno (kanan) memberikan pidato usai mengambil nomor urut peserta Pemilu 2019 di Kantor KPU, Jakarta, Jumat (21/9). Pasangan Prabowo-Sandi mendapatkan nomor urut 02. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) menyoroti cara pasangan capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno merebut hati masyarakat agar memilih mereka pada Pilpres mendatang. Trik yang dilontarkan dinilai cerdik karena mudah dimengerti masyarakat.

"Paradigma yang dipakai Prabowo memanfaatkan kondisi sosial-ekonomi masyarakat akar rumput yang ditandai oleh kemiskinan. Ini sebuah trik politik yang cerdik, tetapi cukup efektif karena tidak rumit dan mudah dimengerti masyarakat," ujar Direktur LPI, Boni Hargen, dalam satu diskusi di Gado-Gado Boplo, Jalan DR Satrio, Jakarta Selatan, Jumat (21/12/2018).

Menurut dia, cara-cara tersebut mampu mengalahkan prinsip pasangan capres-cawapres nomor urut 1, Jokowi-Ma'ruf, jika sang petahana Jokowi tidak mampu menangkal segala serangan dengan tepat.

Alasannya karena serangan yang dilancarkan Prabowo-Sandi mudah mengundang reaksi dan cenderung menjadi sorotan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Pernyataan Jokowi-Ma'ruf Harus Mudah Dimengerti

Capres Prabowo Sapa Pendukungnya di Jalan Imam Bonjol
Calon Presiden Prabowo Subianto menyapa pendukungnya di sepanjang jalan Imam Bonjol usai pengambilan nomor urut di Gedung KPU Jakarta, Jumat (21/9). Pasangan Prabowo-Sandi mendapat nomor urut 2. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Oleh sebab itu, dia mengingatkan Jokowi-Ma'ruf agar menyampaikan pernyataan politik yang mudah dimengerti masyarakat sekaligus dibarengi dengan narasi optimistis.

"Paradigma optimistis Jokowi memerlukan strategi canvassing yang tepat di tingkat basis agar basis pemilih tidak digarap oleh lawan," ungkap Boni Hargen. 

 

Reporter: Yunita Amalia

Sumber: Merdeka

 

Saksikan video pilihan di bawah ini: 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya