Rencana Pertemuan Prabowo-SBY, PDIP: Bagus Kalau Naik Kuda Bareng

Sekjen PDIP menilai, pertemuan antara Prabowo dan SBY pada siang nanti, wajar.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 21 Des 2018, 10:40 WIB
Diterbitkan 21 Des 2018, 10:40 WIB
SBY Resmi Usung Prabowo sebagai Calon Presiden 2019
Ketum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY (kiri) bersama Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kanan) saat akan memberi keterangan usai bertemu di Jakarta, Senin (30/7). Demokrat mengusung Prabowo sebagai capres. (Liputan6.com/JohanTallo)

Liputan6.com, Jakarta - Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyambut baik pertemuan antara Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Capres sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Dia berkelakar, alangkah baiknya lagi bila keduanya berkuda bersama.

"Ya bagus kalau naik kuda bersama," kata Hasto di Serang, Banten, Jumat (21/12/2018).

Menurut Hasto, tidak ada yang spesial dalam pertemuan keduanya di kediaman SBY, Kuningan, Jakarta Selatan pada pukul 14.30 WIB. Dia pun lebih melihat hal itu sebagai silaturahmi biasa tanpa hal genting yang dibicarakan.

"Itu pertemuan wajar antara pada ketum parpol, apalagi Pak Prabowo sebagai capres, itu hal biasa pertemuan silaturahmi itu baik," kata Hasto santai.

Pertemuan keduanya digelar di kediaman SBY, Lingkar Mega Kuningan, Jakarta Selatan. Prabowo dijadwalkan hadir sekira pukul 14.30 WIB. Menurut Sekjen Demokrat Hinca Panjaitan, selain Prabowo, punggawa Pimpinan Koalisi Adil Makmur juga akan ikut dalam pertemuan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Bahas Apa?

SBY Resmi Usung Prabowo sebagai Calon Presiden 2019
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri) berjabat tangan dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY (kanan) usai bertemu di Jakarta, Senin (30/7). Demokrat mengusung Prabowo sebagai capres 2019. (Liputan6.com/JohanTallo)

Dua tokoh politik, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Prabowo Subianto akan bertemu hari ini Jumat (21/22/2018). Keduanya akan mempersiapkan strategi kedua dalam menghadapi Pilpres yang digelar April 2019 nanti.

Sekjen Demokrat Hinca Panjaitan mengibaratkan, masa kampanye dua bulan belakangan sebagai babak pertama jika dalam sebuah permainan sepak bola. Pertemuan SBY dan Prabowo sore ini seperti di ruang ganti tim sepak bola, untuk membahas strategi babak kedua.

"Saya kira nanti kita akan evaluasi strategi ke depan setelah setengah babak ini. Kami bertukar pikiran, pengalaman kami dan Pak SBY langsung tentu nanti setelah pertemuan akan kami sampaikan hasilnya," kata Hinca saat dihubungi Merdeka.com.

Hinca sekaligus membantah bahwa selama ini SBY dan Demokrat tidak mengkampanyekan Prabowo-Sandi.

Menurut dia, Demokrat kampanye dengan caranya sendiri. Setelah fokus kampanye konsolidasi internal tiga bulan belakangan, kini strategi selanjutnya bersama-sama membantu pemenangan Prabowo-Sandiaga. Januari 2019 akan mulai tancap gas.

"Intinya kedua tokoh nanti membicarakan bagaimana strategi pemenangan 2019 lebih konkret lagi. Dari Demokrat konsolidasi di kami sudah cukup matang. Kita akan lebih cepat lagi, lebih tinggi lagi dan intesitas lebih banyak untuk Januari Februari dan Maret sampai April," kata Hinca.

Hinca mengatakan, kampanye Pemilu serentak 2019 ini memiliki waktu yang sangat panjang. Oleh sebab itu, harus mempunyai strategi pemenangan yang tepat.

"Kan klaau Anda lari maraton kan harus jaga nafas, 3 bulan (kampanye tersisa) itu bukan sesuatu yang pendek. Karena itulah nanti bertemu, bahas lebih detil, gimana bertukar info, menguatkan dan lebih solid, kalau ibarat di ruang ganti, kita evaluasi babak pertama bagaimana," tutur dia. 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya