Ma'ruf Amin Ingin Ada Kementerian Khusus Urusan Pesantren

Ma'ruf ingin pesantren lebih baik dan bagus lagi lewat santri lulusan berkualitas.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 05 Feb 2019, 07:48 WIB
Diterbitkan 05 Feb 2019, 07:48 WIB
Ma'ruf Amin Hadiri Agenda Rapat Rutin MUI
Calon Wakil Presiden dari nomor urut 01 KH Ma'ruf Amin memberikan keterangan kepada awak media saat tiba untuk memimpin rapat rutin bersama petinggi dan anggota MUI di Jakarta, Selasa (13/11).(Merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Calon wakil presiden Ma'ruf Amin menyambangi beberapa pesantren di Jawa Tengah. Seperti Pondok Pesantren Al-Itqon di Tlogosari dan Ponpes Al-Fadlu di Kendal.

Ma'ruf Amin ingin pesantren lebih baik dan bagus lagi lewat santri lulusan berkualitas. Salah satunya, niatan dia membuat menteri urusan pesantren atau direktorat jenderal terkait.

"Karena kita ingin pesantren itu lebih punya peran besar ke depan dan memperoleh pengakuan dari masyarakat, pengakuan negara sehingga pesantren kita bisa berkiprah lebih luas," kata Ma'ruf membeber alasannya, di Kendal, Jawa Tengah, Senin (4/2/2019).

Salah usaha menuju hal tersebut, lanjut Ma'ruf, adalah dengan RUU Pesantren yang diketahui masih mengalami proses di parlemen.

"Saya kira RUU itu nanti diharapkan bisa memberikan harapan dan peningkatan kualitas pesantren. Jadi pesantennya harus lebih baik dari sekrang," jelas ketum nonaktif MUI ini.

Diketahui, regulasi pesantren saat ini diatur di bawah dirjen Islam Kementerian Agama. Ma'ruf Amin berharap, bila impiannya mewujudkan menteri urusan terkait terwujud, nasib stake holders ada di dalam pondok santri tersebut bisa lebih kuat lagi, termasuk soal pendanaan.

"Ya artinya cantolan hukumnya, kan belum masuk APBN, oleh karena itu diberikan porsi yang cukup," Ma'ruf memungkasi.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya