Liputan6.com, Jakarta - Lembaga survei Charta Politika Indonesia merilis hasil penelitian yang terbaru, salah satunya tentang elektabilitas pasangan capres dan cawapres. Hasilnya, Jokowi-Ma'ruf masih unggul dengan angka 53,6 persen dan Prabowo-Sandi 35,4 persen.
"Saya kira, kebanyakan survei memang ada juga yang di atas itu, ada juga yang dibawah itu, tapi kebanyakan pada umumnya (selisih) sekitar 19-20 persen," ucap Ma'ruf di kediamannya, Jalan Situbondo, Jakarta, Senin (25/3/2019).
Namun, kata dia, pihaknya tidak akan terpengaruh hasil survei dan akan terus bekerja menaikkan elektabilitas di waktu yang tersisa.
Advertisement
"Tapi kita tidak terpengaruh oleh survei. Gaspol," ungkap Ma'ruf.
Dia menuturkan, pihaknya akan terus bersemangat untuk mengoptimalkan masa-masa kampanye, baik indoor maupun outdoor.
"Kita terus semangat dan kita akan terus genjot 20 hari terakhir ini. Kita akan melakukan, mengoptimalkan kampanye. Baik indoor maupun outdoor," pungkas Ma'ruf.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Survei Charta Politika
Sebelumnya, selain merilis hasil survei terbaru, Charta Politica juga menyajikan hasil ekstrapolasi elektabilitas terhadap kedua pasangan calon. Ekstrapolasi merupakan prediksi hasil akhir terhadap kedua paslon tanpa undicided voters atau pemilih yang belum menentukan pilihan. Hasilnya pasangan Jokowi-Ma'ruf tetap unggul.
"Ketika dilakukan ekstrapolasi, Jokowi-Ma’ruf menggasillan perolahan suara 60,2 persen Sementara Prabowo-Sandi 39,8 persen" ucap Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya.
Survei Charta Politika Indonesia dilakukan pada 1-9 Maret 2019 melalui wawancara tatap muka secara langsung dengan menggunakan kuesioner terstruktur.
Survei tersebut menggunakan 2.000 responden yang tersebar di 34 provinsi dan menggunakan metode acak bertingkat (multistage random sampling) dengan margin of error 2,19 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Advertisement