BJ Habibie, Megawati, dan SBY Serukan Pesan Damai Usai Pilpres 2019

Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono meminta agar siapapun yang menang di Pilpres 2019 bisa merangkul kembali masyarakat.

oleh Liputan6.com diperbarui 20 Apr 2019, 10:56 WIB
Diterbitkan 20 Apr 2019, 10:56 WIB
Jokowi Ajak Megawati, SBY, dan Habibie Foto Bareng
Presiden Jokowi berfoto bersama presiden terdahulu yakni Presiden ketiga RI BJ Habibie, Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri dan Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Merdeka, Kamis (17/8). (HANDOUT/INDONESIAN PRESIDENTIAL PALACE/AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden ke-3 RI BJ Habibie mengimbau seluruh rakyat untuk bersatu dan bergandengan tangan demi menyukseskan pembangunan usai Pilpres 2019. Menurutnya, berbeda pilihan merupakan hal yang biasa dalam demokrasi.

"Saya pesan, siapapun nanti yang dipilih, siapapun, dia adalah pimpinan kita, pilihan rakyat. Yang bersangkutan harus 100 persen pro rakyat. Tidak memihak yang memilihnya. Kalau sudah selesai, kita bergandengan menyukseskan pembangunan dan kita menyusun bersama bagaimana pembangunan," kata Habibie dalam tayangan Fokus Pagi Indosiar, Sabtu (20/4/2019).

Sementara itu, Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri juga meminta kader dan simpatisannya untuk bersabar menunggu hasil penghitungan resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkait perolehan suara Pilpres 2019.

"Saya ikut mendengarkan pidato Pak Prabowo yang saya lihat sebagai teman beliau, saya juga ingin mengucapkan terima kasih banyak karena beliau telah menginstruksikan untuk jangan terpengaruh, terprovokasi dan bersama sama untuk tidak terjadinya hal hal yang tidak kita inginkan," kata Megawati.

Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) juga meminta agar siapapun yang menang di Pilpres 2019 bisa merangkul kembali masyarakat yang berbeda pandangan.

Presiden mendatang, kata dia harus segera melakukan rekonsiliasi antar elite politik, antar parpol dan juga menyatukan rakyatnya.

"Karena di sana sini, maaf sudah mulai terbelah, kemudian kadang berhadap-hadapan. Ya begitu pemilu, tapi kali ini ekstrem. Karena itu, wajib hukumnya segera disatukan kembali. dipimpin dengan penuh kasih sayang," kata SBY.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya