Liputan6.com, Jakarta - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) akan menggelar rapat pleno pada Rabu, 19 Februari 2020. Hal ini usai meminta konfirmasi Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya Eri Cahyadi yang statusnya Aparatur Sipil Negara (ASN) sudah atau belum mendaftar sebagai bakal calon wali kota Surabaya 2020.
"Hari ini, kami mengirim surat ke semua parpol meminta informasi apakah benar saudara Eri Cahyadi ini pernah mendaftar atau direkom dalam rangka Pilkada Surabaya 2020," tutur Koordinator Divisi Hukum Data dan Informasi Komisioner Bawaslu Surabaya, Yaqub Baliyya, seperti dikutip dari Antara, Selasa (18/2/2020).
Advertisement
Baca Juga
Ia menuturkan, pengiriman surat tersebut sebagai tindak lanjut dari pemanggilan Kepala Bappeko Surabaya Eri Cahyadi di Kantor Bawas Surabaya pada Senin, 17 Februari untuk dimintai keterangan terkait ada deklarasi warga yang mendukung dirinya sebagai bakal calon wali kota di Pilkada Surabaya 2020.
"Itu langkah kita saat ini. Untuk pleno InsyaAllah akan digelar pada Rabu, 19 Februari besok," tutur Ketua Bawaslu Surabaya Agil Kabar.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Merasa Tidak Ada Tekanan
Agil menuturkan, pihaknya tidak merasa ada tekanan dalam proses klarifikasi Kepala Bappeko Surabaya ini. Agil menjelaskan aksi ratusan masa yang mengatasnamakan Relawan Eri Cahyadi di halaman knator Bawaslu Surabaya, Senin, 17 Februari 2020 adalah bentuk dukungan yang wajar.
"Ya tidak apa-apa. Ini kantornya masyarakat juga. Prinsipnya kami tidak menanggapi karena itu hak mereka (Relawan Eri Cahyadi)," kata Agil.
Diketahui, ratusan ibu-ibu melaku aksi di depan kantor Bawaslu Surabaya pada Senin, 17 Februari 2020. Mereka memberikan dukungan terhadap Eri Cahyadi yang tengah dimintai klarifikasi oleh Bawaslu Surabaya.
Kepala Bappeko Surabaya ini dipanggil lantaran adanya bentuk deklarasi dari relawan berupa pemasangan spanduk hingga selebaran yang bermuatan politis menjelang Pilkada Surabaya 2020.
Advertisement