Liputan6.com, Jakarta Dalam survei capres terbaru SMRC, nama Ganjar Pranowo berada di posisi teratas dengan suara 26,8 persen, mengungguli Prabowo Subianto dengan raihan suara 25,4 persen.
Pengamat politik Adi Prayitno menyebut tiga faktor yang membuat Ganjar Pranowo unggul dalam survei terbaru Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC).
Baca Juga
"Para pemilih cepat melupakan dan memaafkan Ganjar, ihwal Indonesia gagal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 yang sempat membuat elektabilitas Ganjar merosot," katanya, di Jakarta, Minggu (17/4/2023), dikutip dari Antara.
Advertisement
Dia menjelaskan para pemilih Indonesia cepat marah, tetapi cepat pula memaafkan, cepat pula memilih orang yang sempat dibenci itu.
"Banyak kasus dan kejadian di negara ini, partai, elite ataupun calon itu dibenci dibully, tetapi sifatnya sesaat, setelah itu publik lupa dan kembali dipilih," ujar Direktur Eksekutif Parameter Politik itu.
Kemudian, kata dia, faktor kemesraan yang ditampilkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ganjar saat seharian berada di Solo, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu, juga menjadi jawaban sekaligus menepis isu keretakan yang terjadi di antara kedua figur tersebut.
"Basis loyalis Jokowi itu kembali berbondong-bondong memilih Ganjar Pranowo," ujarnya.
Selanjutnya, kata dia, sikap tegas Gubernur Jateng itu saat mengeluarkan pernyataan politiknya yang menolak Israel bermain di Piala Dunia U-20 dan membuat Indonesia batal menjadi tuan rumah.
Keberanian Ganjar untuk bertanggung jawab dan menghadapi protes publik kepadanya, juga dinilai menjadi poin tambah tersendiri dan membuat Ganjar kembali menerima simpati para pemilih.
Ungguli Ganjar dan Anies
Diketahui, dalam survei terbaru SMRC, nama Ganjar Pranowo berada di posisi teratas dengan suara 26,8 persen, mengungguli Prabowo Subianto dengan raihan suara 25,4 persen.
Sementara itu, nama Anies Baswedan berada di urutan ketiga dengan total suara 16,7 persen, diikuti Ridwan Kamil dengan raihan suara 13,8 persen.
Berikutnya, ada nama Mahfud MD 4,1 persen dan Agus Harimurti Yudhoyono 2,1 persen. Sisanya sebanyak 11,1 persen pemilih tidak menjawab atau tidak tahu.
Survei SMRC itu berlangsung pada 11–14 April 2023 melibatkan 1.216 responden yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah, dan memiliki telepon/gawai,
Margin of error survei tersebut diperkirakan kurang lebih 2.9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Advertisement