Liputan6.com, Jakarta - Lembaga survei Charta Politika Indonesia membeber hasil survei terbaru menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Hasilnya, Menteri BUMN Erick Thohir memiliki elektabilitas calon wakil presiden (cawapres) sebesar 9,2 persen.
Erick Thohirmengungguli para tokoh politik lama, seperti Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa (5,8 persen), Ketum PKB Muhaimin Iskandar (3,5 persen) dan Ketua DPR RI Puan Maharani (2,9 persen).
Baca Juga
Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya menyatakan hasil survei tersebut adalah yang terbaru setelah deklarasi Ganjar Pranowo menjadi Capres PDIP dan dinamika Piala Dunia U-20 Indonesia. Charta Politika melakukan survei pada periode 2 hingga 7 Mei 2023 dengan metode wawancara tatap muka.
Advertisement
Charta Politika juga menggunakan metode multistage random sampling dengan jumlah sampel 1220 responden yang tersebar merata di seluruh wilayah Indonesia. Survei ini memiliki moe sebesar 2,82 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
“Ini survei tatap muka dengan 1220 responden dan kita mendapatkan margin of error 2,82 persen, dan data ini diambil dari 2 sampai 7 Mei. Jadi memang setelah lebaran, setelah deklarasi Batu Tulis dan ramai – ramainya isu Piala Dunia U-20,” terang Yunarto, ditulis Selasa (16/5/2023).
Tegak Lurus dengan Presiden
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengaku akan sejalan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ketika ditanya soal peluangnya menjadi calon wakil presiden untuk Prabowo Subianto atau Ganjar Pranowo.
"Saya rasa saya tegak lurus dengan Bapak Presiden," kata Erick Thohir ditemui di Kompleks Parlemen, Jakarta, Sabtu, (6/5/2023).
Erick menilai dukungan tersebut sebagai apresiasi dari masyarakat. Namun, dia menyatakan akan fokus kepada pembuktian hasil kerja terlebih dahulu dan tidak akan terlena dengan pola pikir pencitraan.
"Tetapi saya sudah sampaikan, kan, kembali kita harus bukti kerja dulu. Jangan kita terjebak pola pikir pencitraan, tetapi tidak ada manfaatnya buat masyarakat," kata Erick seperti dikutip dari Antara.
Dia mengatakan dirinya akan konsisten dengan komitmennya sebagai Menteri BUMN.
"Inilah yang saya terus konsisten. Saya tegak lurus dengan Pak Jokowi, saya sudah sampaikan untuk memastikan BUMN terus berkontribusi untuk keuangan negara dan ekonomi masyarakat," kata dia.
Advertisement