Liputan6.com, Jakarta Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengungkapkan beberapa pesan ketua umum Megawati Soekarnoputri saat menerima Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka di kantor DPP PDIP, Senin (22/5/2023).
Melalui Hasto, Mega mengingatkan Gibran untuk menerapkan strategi diam itu emas atau silent is golden, dalam menyikapi manuver politik.
Baca Juga
"Begitu pula strategi silent is golden itu tadi juga disampaikan Ibu Megawati dan juga hal-hal yang berkaitan dengan kecenderungan terjadinya dansa-dansa politik dan juga di dalam politik karena berbagai manuver-manuver kekuasaan, pragmatisme kekuasaan, itu juga sering memunculkan sisi-sisi gelap dari kekuasaan," ujar Hasto di Kantor DPP PDIP, Senin (22/5/2023).
Advertisement
Menurut Hasto, Megawati juga berpesan perlunya menerapkan strategi aktif progresif dalam berpolitik, Mega mengambil contoh kongres PDI tahun 1993.
"Ibu juga menyampaikan, misalnya bagaimana perjuangan Ibu Megawati ketika menghadapi Pak Soeharto, itu ada strateginya yang sifatnya aktif progresif mengambil momentum. Misalnya ketika kongres PDI tahun 1993 mendadak mau dibubarkan, Ibu Megawati mengambil momentum mengatakan secara de facto saya adalah ketua umum partai, secara de jure belum," ujarnya.
Manuver Politik yang Harus Diwaspadai Gibran
Kepada Gibran, Hasto menjelaskan bahwa jelang Pemilu 2024 akan banyak pihak melakukan manuver dan hal itu harus diwaspadai Gibran.
"Menjelang pemilu itu begitu banyak dinamika politik yang akan terjadi, begitu banyak yang akan melakukan dansa-dansa politik. Di dalam politik itu harus menyampaikan segala sesuatunya dengan keyakinan dan kemudian melihat momentum," kata Hasto.
Advertisement