Liputan6.com, Jakarta - Sekjen Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Saifullah Yusuf membela Menteri BUMN Erick Thohir usai mendapat tudingan miring terkait giat ziarah kubur. Hal itu disampaikannya di hadapan sekitar 7.500 anggota Fatayat NU di JX Expo Surabaya, Sabtu 30 September 2023.
"Ikuti kiai kita yang memang banyak sekali yang membiasakan diri ziarah kubur," ungkap Saifullah Yusuf dalam acara Apel Akbar Fatayat NU yang berlangsung di Surabaya, seperti dikutip dari keterangan tertulis, Minggu (1/10/2023).
Baca Juga
Timnas Indonesia yang Gagal di Piala AFF 2024 Awalnya Direncanakan untuk Pertahankan Medali Emas di SEA Games
Erick Thohir Kecewa, Timnas Indonesia Seharusnya Bisa Melindas Laos dan Filipina serta Lolos Semifinal Piala AFF 2024
Tersingkir dari Piala AFF 2024, Cristian Gonzales Tawarkan Diri ke Erick Thohir untuk Latih Striker Timnas Indonesia
Gus Ipul, sapaan akrabnya, mengatakan ziarah kubur dilakukan agar bisa tersambung dengan guru-guru. Menurut dia, doa dipanjatkan agar kebaikan para kiai di dunia semasa hidup dapat menjadi bekal baik saat di hari akhir kelak.
Advertisement
"Kita kumpul di dunia, agar nanti kita bisa kumpul dengan guru-guru kita dan Rasulullah nanti di akhirat kelak," kata dia.
Gus Ipul memastikan terus memberikan semangat kepada Erick Thohir agar tetap istiqomah dalam menjalankan apa yang dilakukan para guru dan kiai terdahulu semata mengharapkan jalan kebaikan.
"Saya sampaikan kepada Pak Erick tidak usah putus asa, jalan terus, ikuti apa yang selama ini menjadi warisan kiai-kiai, ikuti Gus Mus (Mustofa Bisri)," tutup Gus Ipul.
Sebelumnya, media sosial milik Menteri BUMN Erick Thohir 'diserang' oleh orang-orang yang tidak sepemahaman dengan tradisi ziarah kubur yang banyak dilakukan oleh ulama maupun pengikut Nahdlatul Ulama (NU).
Mereka mencap Erick Thohir telah berbuat syirik usai berziarah kubur dan berdoa di makam KH Hasyim Asy'ari dan Gus Dur di Ponpes Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, Kamis 28 September 2023.
Hadir di Apel Akbar Fatayat NU, Erick Thohir Disebut Layak Jadi Mentor
Ketua Umum Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Margareth Aliyatul Maimunah menilai Erick Thohir cocok menjadi mentor dari organisasi yang dipimpinnya karena sosok yang peduli pada masalah perekonomian dan perempuan di Indonesia.
"Beliau bukan hanya memiliki ekspertis, tetapi juga komitmen dan punya kepedulian terhadap Fatayat sehingga merasa beliau sangat layak dan cocok menjadi mentor Fatayat NU," ucapnya saat menyampaikan sambutan dalam Apel Akbar Fatayat NU di Surabaya, Jawa Timur, dilansir dari Antara, Sabtu (30/9/2023).
Oleh karena itu, perempuan kelahiran Jombang tersebut menyambut baik kerja sama antara Fatayat NU dan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), terutama dalam kaitannya dengan beberapa isu perempuan di berbagai aspek.
Hal tersebut ditandai dengan adanya penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Fatayat NU dan Kementerian BUMN yang mengandung dua aspek.
"Pertama, upaya menuju peningkatan pemberdayaan perempuan, dan kedua peningkatan kualitas perempuan melalui beasiswa," tuturnya.
Menurut Margareth, hal tersebut bukan hanya kerja sama personal, melainkan antara dua kelembagaan mengikat yakni BUMN dan Fatayat NU yang diharapkan ke depan dapat berjalan berkesinambungan.
"Saat ini BUMN sangat fokus dengan perempuan, terutama ekonomi, pemberdayaan, dan lain lain. Hal ini juga cocok dengan usia kader Fatayat yang bersegmentasi di umur 20 hingga 45 tahun. Usia yang sangat produktif," ujar Margareth.
Selain itu, dirinya juga menegaskan bahwa peran pria yang saat ini juga menjabat sebagai Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) tersebut, secara personal juga sangat peduli saat berbicara terkait dengan ekonomi dan perempuan.
Advertisement