Anies Baswedan Terima Pesan Sebelum ke Tarekat Naqsabandiyah: Takutlah Akan Dosa

Calon Presiden Koalisi Perubahan Anies Baswedan memulai kampanye perdananya di Sumatera Utara dengan mengunjungi Pesantren Persulukan Tarekat Naqsabandiyah Jabal Qubis.

oleh Fachrur Rozie diperbarui 03 Des 2023, 13:19 WIB
Diterbitkan 03 Des 2023, 13:19 WIB
Calon Presiden Koalisi Perubahan Anies Baswedan
Anies Baswedan menghadiri acara Haul Guru ke-21 Saidi Syekh H Amir Damsar Syarif Alam, Minggu (3/12/2023). (Foto: Fachrur Rozie/Liputan6.com).

Liputan6.com, Jakarta Calon Presiden Koalisi Perubahan Anies Baswedan memulai kampanye perdananya di Sumatera Utara dengan mengunjungi Pesantren Persulukan Tarekat Naqsabandiyah Jabal Qubis.

Adapun Anies Baswedan menghadiri acara Haul Guru ke-21 Saidi Syekh H Amir Damsar Syarif Alam, Minggu (3/12/2023).

Anies mengaku sebelum bertolak ke pesantren tersebut, dirinya sempat menerima pesan dari mantab Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi yang juga Ketua Timnas Pemenangan Daerah (TPD) Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN.

"Dalam perjalanan menuju majelis yang mulia ini, Pak Edy Rahmayadi tadi mengungkapkan sebuah kalimat singkat tapi mendalam, beliau mengatakan Pak Anies, InshaAllah selalu takut dengan dosa, jaga itu takutlah dengan dosa," ujar Anies saat memberikan sambutan di Pesantren Persulukan Tarekat Naqsabandiyah Jabal Qubis, Minggu (3/12/2023).

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini meminta agar dirinya dan seluruh masyarakat dijauhkan dari hal-hal yang berujung dosa. Dia berharap, ke depannya bisa terus memberikan manfaat bagi banyak orang.

"Dan sebagai umara (pemimpin pemerintahan), yang mendapatkan amanat untuk mengurusi urusan-urusan kemasyarakatan, salah satu prinsip yang kami pegang adalah, tadi mendengar, meneladani mengambil hikmah dari para alim ulama, dan tidak sekali-sekali memusuhi ulama, itu yang ingin kita pegang sama-sama," kata Anies.

 

Para Ulama Punya Peran Besar

Anies menyebut, para ulama memiliki peran besar dalam memerdekakan dan memajukan bangsa Indonesia. Menurut Anies, para ulama kerap berada di garda depan saat mengusir para penjajah dari tanah air.

"Apalagi kita tahu dalam perjalanan perjuangan bangsa ini mereka termasuk yang berada di garis depan, mengikhtiarkan adanya kemerdekaan dan kemajuan," kata Anies.

 

Siap Gandeng Ulama

Anies menyatakan siap terus menggandeng para ulama dan santri jika nanti terpilih menjadi presiden 2024-2029. 

Dia siap mendengarkan saran dan kritikan ulama dalam memimpin bangsa Indonesia.

"Ke depan Insyaallah kita akan terus bergandengan tangan untuk bersama-sama membangun umat dan bangsa, kami yang hari ini bekerja di urusan-urusan kenegaraan, urusan-urusan pemerintahan yang biasa disebut umara ingin dan butuh dan mendapatkan nasihat, mendapatkan petunjuk, mendapatkan arahan, mendapatkan teguran dari para ulama, para masayikh, para mursyid, guru-guru kita semua," ucap Anies.

"Insyaallah dengan bimbingan, dengan arahan, dan dengan doanya dari para ulama ini wabil khusus dari guru kita, insha mAllah kita akan selalu konsisten dalam menjalankan kebenaran," Anies menambahkan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya