Liputan6.com, Jakarta - Mengawali masa kampanye Pemilu 2024, Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono mengunjungi Provinsi Aceh tepatnya di Kota Lhokseumawe.
Muhamad Mardiono mengatakan partainya akan senantiasa memperjuangkan rakyat Aceh yang memiliki lumbung suara lewat berbagai program yang ditawarkan. Salah satunya terkait program akses permodalan bagi masyarakat sesuai bidangnya.
Baca Juga
“Aceh memiliki potensi pertanian yang memiliki Kontribusi Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) mencapai 30 persen. Sektor pertanian juga paling banyak menyerap tenaga kerja, maka harus diberikan suatu keberpihakan bagaimana rakyat diberi akses permodalan,” ujar Muhamad Mardiono, di Hotel Lido Lhokseumawe, Jumat (8/12/2023).
Advertisement
Pria yang menjabat sebagai Utusan Khusus Presiden (UKP) ini menyebut jika produktivitas pertanian naik lewat permodalan yang diberikan, maka penyerapan lapangan kerja di sektor tersebut juga akan meningkat.
“Di mana untuk mengembangkan pertaniannya maka harus didampingi bank perkreditan rakyat syariah yang tidak ada bunga, tapi sistem bagi hasil. Sehingga nantinya bisa ekspor tidak hanya antar pulau, tapi ke luar negeri,” ungkapnya.
Muhamad Mardiono meminta agar masyarakat Aceh dan kader bersama-sama memenangkan Capres Ganjar Pranowo dan Cawapres Mahfud MD.
Sebab, keduanya dinilai memiliki program, rekam jejak, dan keberpihakan yang baik terhadap rakyat di Aceh.
“Harus diketahui juga keberpihakan Pak Mahfud kepada rakyat Aceh saat menjadi Ketua MK dulu. Pak Ganjar dan Pak Mahfud juga punya program memperjuangkan guru ngaji dan marbot masjid agar mendapatkan honor, sebab mereka adalah penjaga moral anak bangsa,” pungkasnya.
3 Agenda Besar
PPP sendiri dalam kampanye nasional membawa tiga agenda besar yaitu Kerja Mudah, Harga Murah, dan Hidup Berkah. Terdapat sejumlah program yang diperjuangkan seperti insentif guru ngaji, permodalan bagi santri dan lulusan madrasah, bantuan permodalan bagi 17 juta pengusaha milenial.
Selain itu PPP juga memperjuangkan pendidikan 12 tahun gratis, gizi gratis balita, hingga insentif para lansia.
Advertisement