Liputan6.com, Jakarta Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo, menekankan pentingnya pemerintah memerlukan satu kanal pengaduan masyarakat untuk merespon segala persoalan yang dirasakan masyarakat. Dengan satu kanal aduan memudahkan pemerintah mendapatkan informasi tentang situasi dan kondisi di lapangan.
"Nah, curhat. Nanti kalau curhat itu langsung masuk data, laporannya lebih gampang, biar segera diberikan kepada yang berwenang. Satu kanal pengaduan ini sekaligus memutus rantai birokrasi yang panjang,” kata Ganjar di Bekasi, Jumat (15/12/2023).
Baca Juga
Ganjar menyebut adanya kanal adalah salah satu bentuk pelayanan sat set, itulah cara cepat dan tas tes.
Advertisement
Dengan kanal itu, lanjut dia, beragam persoalan seperti masalah kelangkaan pupuk, kebutuhan nelayan, sampah lingkungan, bahan bakar minyak (BBM), petani, obat-obatan dan lainnya bisa diserap yang kemudian nanti bisa ditindaklanjuti dalam bentuk program dari masing-masing instansi berwenang.
"Semisal pendataan warga miskin. Apalagi jika keluarga miskin tersebut ada anak-anak usia sekolah. Nantinya pemerintah akan memberikan beasiswa sampai kuliah ke perguruan tinggi,” kata dia.
Ganjar bercerita ketika menjabat Gubernur Jawa Tengah (Jateng), dimana ketika itu Pemprov Jateng dia mendirikan SMK Jateng. Anak-anak disekolahkan disana, kemudian diinapkan. Mulai dari seragam dan makan ditanggung Pemprov Jateng selama tiga tahun.
"Inilah pekerjaan rumah kami. Inilah yang akan kita serap untuk jadi program,” tandas Ganjar.
Tingkatkan Transparansi Publik
Juru Bicara TPN Ganjar-Mahfud, Aryo Seno Bagaskoro, mengatakan pasangan capres dan cawapres nomor urut tiga Ganjar Pranowo-Mahfud Md akan meningkatkan transparansi pelayanan publik dengan digitalisasi pada berbagai sektor birokrasi.
"Meningkatkan transparansi pelayanan publik apabila berbagai sektor birokrasi dikuatkan dengan digitalisasi," ujar Seno kepada wartawan, Kamis (14/12/2023).
Seno menyebut pihaknya juga mengutamakan strategi GASPOL yakni Gandakan Anggaran, Sikat Korupsi, Poles Birokrasi dengan Digitalisasi. Menurutnya, apabila korupsi disingkirkan, pihaknya bisa melakukan efisiensi anggaran dan menetapkan prioritas dengan lebih baik.
"Pak Ganjar punya target pertumbuhan ekonomi yang paling optimis di akhir periode kepemimpinan beliau nanti, yaitu di angka 7 persen," kata dia.
Advertisement
7 Persen Bukan Hal Mustahil
Ganjar mengatakan angka 7 persen bukan sesuatu yang tak mungkin. Dia meyakini Ganjar Pranowo-Mahfud Md akan berhasil menggapai hal tersebut.
"Angka ini bukan semata optimisme belaka, tetapi suatu keharusan apabila kita serius ingin mengelola bonus demografi menyongsong Indonesia Emas 2045," kata Seno.
Menurut Seno, dengan program-program tersebut membuat masyarakat mudah dalam mencari kerja. Selain itu, investasi bisa dipermudah tanpa kehilangan orientasi kebermanfaatan untuk rakyat.
"Hilirisasi bisa diperkuat, masyarakat juga mudah mengakses kemudahan ekonomi," pungkasnya.