Kaesang Pangarep Berpeluang Maju di Pilkada Jateng, Kerja Politik Harus Terus Dilakukan

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep disebut menduduki peringkat teratas sebagai bakal calon gubernur di Pilkada Jawa Tengah berdasarkan hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI).

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 06 Jul 2024, 22:06 WIB
Diterbitkan 06 Jul 2024, 21:10 WIB
Kaesang Pangarep blusukan
Sejumlah warga pun dipersilakan untuk berswafoto bersama Kaesang. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep disebut menduduki peringkat teratas sebagai bakal calon gubernur di Pilkada Jawa Tengah berdasarkan hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI).

"Kalau dilihat dari survei, peluang Kaesang dalam Pilgub Jateng terbuka lebar," kata pengamat politik Arif Nurul Imam, Sabtu (6/7/2024).

Meski demikian, Arif meminta Kaesang untuk terus melakukan kerja politik, mengingat peluang masih terbuka lebar dalam Pilkada Jateng ini. Misalnya, soal muncul nama Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi. 

"Tantangannya menjaga performanya, kerja politiknya dan memantau pergerakan politik tokoh potensial lainnya," jelas dia.

Sebelumnya, Lembaga Survei Indonesia (LSI) menggelar survei opini masyarakat terkait pemilihan gubernur (Pilgub) Jawa Tengah 2024. Hasilnya, Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi, Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep, dan Ketua DPD Gerindra Jawa Tengah Sudaryono menduduki peringkat tiga tertinggi.

"Seandainya pemilihan langsung Gubernur Jawa Tengah dilaksanakan sekarang, Irjen Ahmad Luthfi 5,2 persen, Kaesang Pangarep 2,5 persen, dan Sudaryono 2,1 persen," kata Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan saat memaparkan hasil survei, Minggu (30/6/2024).

Selain ketiga nama itu, kata dia, ada sejumlah tokoh yang dipilih masyarakat apabila maju Pilgub Jateng yakni, Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Bambang Wuryanto atau Pacul, Bupati Kendal Dico Ganinduto, dan mantan Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin. Namun, mayoritas masyarakat Jateng hingga kini belum menentukan pilihannya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Nama Lain

"Bambang Wuryanto 1,8 persen, Dico Ganinduto 1,7 persen, dan Taj Yasin Maimoen 1,5 persen, nama lain lebih rendah," ujar Djayadi.

Sementara itu, berdasarkan simulasi 21 nama, elektabilitas Kaesang menduduki peringkat teratas yakni, 15,9 persen. Kemudian, Ahmad Luthfi 12,9 persen, Abdul Wachid 7,8 persen, dan Raffi Ahmad 6,8 persen.

"Pada simulasi semi terbuka 21 nama, Kaesang Pangarep paling banyak dipilih 15.9 persen, Irjen Pol Ahmad Luthfi 12.9 persen, Abdul Wachid 7.8 persen, Raffi Ahmad 6.8 persen, Bambang Wuryanto (Pacul) 5.8 persen, Sudaryono 4.7 persen, Hendrar Prihadi 4.7 persen, dan nama lain lebih rendah. Belum menentukan pilihan 19.5 persen," jelas dia.

Dyadi menyampaikan pertimbangan masyarakat Jateng memilih cagub antara lain, berasal dari keluarga tokoh politik atau perhatian, perhatian kepada masyarakat, berpengalaman di pemerintahan. Lalu, sudah ada bukti kerja dan tokoh partai politik.


Metodologi Survei

Sebagai informasi, target populasi survei ini adalah warga negara Indonesia di Provinsi Jawa Tengah yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon/cellphone.

Sampel sebanyak 1.200 responden dipilih melalui metode Double Sampling. DS adalah pengambilan sample secara acak dari kumpulan data hasil survei tatap muka yang dilakukan sebelumnya.

Sekitar 75 ribu responden yang terdistribusi secara acak di Jawa Tengah pernah diwawancarai secaratatap muka langsung dalam kurun waktu 2018-2024. Secara rata-rata, sekitar 74% di antaranyamemiliki nomor telepon.

Jumlah sampel yang dipilih secara acak untuk ditelepon sebanyak 16,498 data, dan yang berhasil diwawancarai dalam durasi survei yaitu sebanyak 1.200 responden.

Margin of error survei diperkirakan ± 2.8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, asumsi simple random sampling. Wawancara dengan responden dilakukan lewat telepon oleh pewawancara yang dilatih.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya