Pramono-Rano Serap Keluhan Warga Soal Kepadatan Bus Transjakarta

Pasangan bakal calon gubernur dan bakal calon wakil gubernur Jakarta, Pramono Anung-Rano Karno menyambangi kawasan Car Free Day (CFD) Jakarta, Minggu (1/9/2024).

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 01 Sep 2024, 11:00 WIB
Diterbitkan 01 Sep 2024, 11:00 WIB
Pasangan bakal calon gubernur dan bakal calon wakil gubernur Jakarta, Pramono Anung-Rano Karno menyambangi kawasan Car Free Day (CFD) Jakarta, Minggu (1/9/2024). (Liputan6.com/Muhammad Raidtyo Priyasmoro)
Pasangan bakal calon gubernur dan bakal calon wakil gubernur Jakarta, Pramono Anung-Rano Karno menyambangi kawasan Car Free Day (CFD) Jakarta, Minggu (1/9/2024). (Liputan6.com/Muhammad Raidtyo Priyasmoro)

Liputan6.com, Jakarta Pasangan bakal calon gubernur dan bakal calon wakil gubernur Jakarta, Pramono Anung-Rano Karno menyambangi kawasan Car Free Day (CFD) Jakarta, Minggu (1/9/2024).

Keduanya tiba dengan menggunakan bus TransJakarta. Pramono mengaku banyak mendapat aspirasi soal armada bus yang disebut kurang memadai di jam padat.

"Contoh tadi di TransJakarta mereka mengeluh tentang frekuensi saat jam padat yang sangat kurang dan yang kedua menjadi keluhan konektivits dari Jakarta ke Tangasel ke Bekasi itu juga jadi persoalan tersendiri," ungkap pria karib disapa Pram di kawasan CFD Jakarta.

Politikus PDIP yang menjabat Sekretaris Kabinet itu memastikan program kerjanya bersama Rano Karno akan mengakomodasi keluhan warga soal transportasi publik. Salah satunya sinergitas dengan program strategis nasional terkait kereta MRT.

"Nah, program-progam seperti ini yang riil di masyarakat yang kami lakukan, termasuk permintaan warga melakukan perpanjangan MRT sampai Tangsel dan sampai Bekasi. Itulah yang menurut saya menjadi prioritas dan secara riil kami temukan di lapangan," jelas Pramono Anung.

Sementara itu, Rano Karno mengaku besama Pram mencoba menyerap aspirasi dengan turun langsung seperti hari ini di CFD Jakarta. Pemeran Si Doel Anak Sekolahan itu menegaskan kegiatan hari ini tidak untuk berkampanye.

"Artinya, kita datang ke sini memang silahturahim pada masyarakat. Kita tidak kampanye, tidak bicara visi misi, tapi hampir rata-rata mereka paham, mereka tahu, bahwa Pilkada DKI harus segera dimulai," dia menandasi.

Sebelum ke bundaran hi, keduanya terlebih dahulu membuka acara fun walk di kawasan Senayan. Nantinya, usai dari Bundaran HI, keduanya dijadwalkan ziarah ke makam Babeh Sabeni (Benyamin S) dan Mak Nyak (Aminah Cendrakasih) di TPU Bivak Jakarta.

 

Rano Karno Unggah Dialog soal Gubernur di Sinetron Si Doel Anak Sekolahan

Jadi Calon Wagub DKI Jakarta, Rano Karno Kembali Unggah Dialog Soal Gubernur di Sinetron Si Doel
Jadi Calon Wagub DKI Jakarta, Rano Karno Kembali Unggah Dialog Soal Gubernur di Sinetron Si Doel.  foto: (dok,Instagram @si.rano/https://www.instagram.com/p/C_MfLjDBcV4/Henry)

Pasangan bakal calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub) Pramono Anung dan Rano Karno sudah resmi mendaftarkan diri untuk maju di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta 2024.

Pramono-Rano mendaftarkan diri ke KPU Provinsi Jakarta menggunakan oplet ikonis "Si Doel" diiringi ondel-ondel hingga musik tanjidor, Rabu, 28 Agustus 2024.

Sebelum mendaftar ke KPU, Rano sempat membagikan pesan mendiang Benyamin Sueb di sinetron "Si Doel Anak Sekolahan (SDAS)" di akun Instagram-nya. Di unggahannya itu, ia secara tersirat menjadikan pesan karakter Babe Sabeni sebagai pegangannnya maju di Pilkada Jakarta 2024.

"Babe Sabeni pernah berkata, dengerin yee…” tulis mantan Gubernur Banten itu dalam unggahannya pada Rabu, dilansir Lifestyle Liputan6.com.

"Buat ape lu cari rejeki jauh-jauh ke tengah lautan. Apa di Jakarta udah habis rejeki? Kaga bisa! Gua gak bakal ijinin lo pergi ke sana. Orang dari mane-mane dateng ke Jakarta cari rejeki, malah elo mau lari (kerja) ke tengah lautan."

"Eh Doel, gua kasih tahu ame elo, lu kan orang Betawi, anak Betawi mustinya lu bangun nih Kota Betawi (Jakarta), orang-orang pada mau dateng ke sini, nah elu malah mau lari ke tengah lautan. Kalau gua bilang kagak, kagak, titik," sambung Babe Sabeni.

Pesan itu terekam dalam sinetron "Si Doel Anak Sekolahan" episode 21 musim 2. Perkataan Babe Sabeni tercetus setelah Doel pulang membawa kabar baik bahwa ia sudah diterima kerja, namun akan ditempatkan bekerja di luar Jakarta.

Infografis Siap-Siap Jakarta Ganti Nama Jadi DKJ Usai IKN Resmi Pindah. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Siap-Siap Jakarta Ganti Nama Jadi DKJ Usai IKN Resmi Pindah. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya