Liputan6.com, Jakarta - Dua bakal pasangan calon gubernur dan wakil gubernur telah mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum Kalimantan Timur (KPU Kaltim) untuk mengikuti Pemilihan Gubernur atau Pilgub Kaltim 2024 pada Pemilihan Kepala Daerah Serentak atau Pilkada Serentak 2024.
Kedua bakal pasangan calon pada Pilkada Kaltim 2024 adalah petahana Isran Noor-Hadi Mulyadi dan penantangnya Rudy Mas'ud-Seno Aji.
Baca Juga
Survei Indikator Pilgub Jabar: Dedi-Erwan 71,5%, Syaikhu-Ilham 16,4%, Adang-Gita 4,4%, Jeje-Ronal 4%
Survei: Dendi-Alif Kalahkan Edi Damansyah-Rendi dan Awang Yacoub-Ahmad Zais Jelang Pilkada Kukar 2024
Survei Jelang Pencoblosan, Melki-Johni Unggul Pilkada NTT 2024 Kalahkan Yohanis Fransiskus-Jane dan Simon-Adrianus
Pertarungan Pilgub di Kaltim itu menjadi salah satu pilkada yang strategis di Indonesia pada 2024 ini. Pasalnya, wilayah provinsi itu bakal menjadi sentral pemerintahan Indonesia ketika ibu kota negara resmi dari Jakarta di Jawa ke Ibu Kota Nusantara (IKN).
Advertisement
Terkait hal ini, lembaga survei Panel Survei Indonesia (PSI) menggelar survei bursa bakal calon gubernur dan wakil gubernur Pilkada Kaltim 2024.
"Hasil survei dari kekuatan elektoral dua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Kaltim menemukan bahwa bakal paslon gubernur dan wakil gubernur Kalimantan Timur Rudi Mas'ud-Seno Aji diprediksi akan menang telak dari lawannya, bakal pasangan cagub-cawagub petahana Isran Noor-Hadi Mulyadi apabila pemilihan dilakukan saat ini," ujar Direktur Eksekutif PSI Mahendra Zaini melalui keterangan tertulis, Kamis (12/9/2024).
"Hasil Survei dengan pertanyaan terbuka menunjukan masyarakat yang memberikan pilihan secara Top of Mind pada pasangan Rudi Mas'ud-Seno Aji sebanyak 51,6%. Kemudian sebanyak 30,1% memberikan pada pasangan petahana Isran Noor-Hadi Mulyadi dan yang tidak memberikan pilihan sebanyak 18,3%," sambung dia.
Hasil Survei Lainnya
Sementara, lanjut Mahendra, hasil survei dengan pertanyaan terbuka menunjukan masyarakat yang memberikan pilihan secara Top of Mind pada bakal paslon Rudi Mas'ud-Seno Aji sebanyak 51,6%.
Kemudian, sambung dia, sebanyak 30,1% memberikan pada bakal pasangan petahana Isran Noor-Hadi Mulyadi dan yang tidak memberikan pilihan sebanyak 18,3%.
"Survei dilakukan dengan tatap muka menggunakan pertanyaan tertutup mengunakan kertas kuisioner dan Hasilnya, pasangan Rudi Mas'ud-Aji Seno menempati posisi teratas dengan perolehan suara 60,3%, menyusul di bawahnya pasangan Isran Noor-Hadi Mulyono dengan perolehan suara 32,4% dan yang tidak memberikan suara 7,3%," terang Mahendra.
Adapun, lanjut dia, dalam survei popularitas, pasangan Isran Noor-Hadi Mulyadi meraih 78,8% dan pasangan Rudi Mas'ud -Seno Aji 74,3% Walaupun pasangan petahana populer, namun tidak otomatis disukai responden.
"Hasilnya, pasangan Rudi Mas'ud-Seno Aji disukai dan diterima oleh 72,6% responden sedangkan pasangan Isran Noor-Hadi Mulyadi disukai dan diterima oleh 63,7% responden," kata Mahendra.
Advertisement
Survei Terkait Persepsi Masyarakat
Survei juga dilakukan terkait dengan persepsi Masyarakat Kalimantan Timur tentang kinerja Isran Noor- Hadi Mulyadi sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim.
Hasilnya, kata Mahendra, menunjukkan bahwa sebanyak 59,7% menyatakan tidak puas pada kinerja kepemimpinan Isran Noor - Hadi Mulyadi sebanyak 32,2 menyatakan puas, serta selebihnya 8,1% tidak memberikan penilaian.
"Sisi lain, hasil survei menunjukkan 70,1% masyarakat Kaltim akan datang ke TPS untuk menentukan pilihan saat PIlkada . Sedangkan sisanya, 29,9%, belum menentukan untuk menyalurkan hak pilih di TPS," kata Mahendra.
Pengambilan data lapangan mulai 30 Agustus sd 8 September 2024. Menggunakan 1.600 responden yang tersebar di seluruh kabupaten /Kota di Kaltim yang terdistribusi secara proporsional.
Metodologi yang digunakan adalah multi stage random sampling dengan margin of error (toleransi kesalahan) sebesar 2,45% dengan Tingkat kepercayaan 95%.
Respons Pengamat Politik
Sementara itu, berdasarkan hasil survei tersebut, Pengamat Human Resources Capital dari Universitas Utara Malaysia Enggal Pramukty menilai, selama kepemimpinan Isran Noor dan Hadi Mulyadi di Kaltim banyak permasalahan pembangunan pada aspek SDM tidak dapat memuaskan harapan masyarakat.
"Selain itu, tidak menepati janji kampanye seperti belum terpenuhinya akses pendidikan wajib belajar 12 tahun secara merata lalu belum optimalnya akses dan layanan fasilitas kesehatan kepada masyarakat terutama pada wilayah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar) di Kaltim," papar dia.
Ditambah lagi, lanjut Enggal, rendahnya penempatan tenaga kerja yang bersesuaian dengan kompetensi dari para pencari kerja.
Kemudian, masih rendahnya daya saing perempuan dibidang ekonomi, sosial dan politik.
"Tentu saja ini menjadi poin utama yang dirasakan oleh masyarakat Kaltim dan tentu ini sangat berpengaruh pada tingkat keterpilihan Isran Noor-Hadi Mulyadi pada pilkada 2024 oleh masyarakat Kalimantan Timur," pungkas Enggal.
Advertisement