Pilkada 2 Bulan Lagi, Elektabilitas Eman-Dena Disebut Sulit Dikejar Paslon Lain

Menurut data terbaru dari Poltracking Indonesia untuk periode 1-7 September 2024, pasangan H. Eman Suherman – Dena Muhamad Ramdhan berhasil meraih elektabilitas sebesar 56,9 persen.

oleh Tim News diperbarui 29 Sep 2024, 20:57 WIB
Diterbitkan 29 Sep 2024, 18:02 WIB
Pasangan calon bupati dan wakil bupati Majalengka nomor urut 1, H. Eman Suherman dan Dena Muhamad Ramdhan.
Pasangan calon bupati dan wakil bupati Majalengka nomor urut 1, H. Eman Suherman dan Dena Muhamad Ramdhan. (Dok. Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Elektabilitas pasangan calon bupati dan wakil bupati Majalengka nomor urut 1, H. Eman Suherman dan Dena Muhamad Ramdhan, terus menunjukkan tren kenaikan yang signifikan. Kenaikan ini didorong oleh dukungan solid dari para relawan serta pemilih, yang memperkuat peluang mereka untuk memenangkan Pilbup Majalengka.

Menurut data terbaru dari Poltracking Indonesia untuk periode 1-7 September 2024, pasangan H. Eman Suherman – Dena Muhamad Ramdhan berhasil meraih elektabilitas sebesar 56,9 persen. Sementara itu, pasangan pesaing, Karna Sobahi – Koko Suyoko, hanya memperoleh dukungan elektoral sebesar 32,3 persen.

Sampel pada survei ini berjumlah 600 responden dengan margin of error +/-4.1 persen dan pada tingkat kepercayaan 95 persen. Klaster survei tersebut menjangkau 26 kecamatan di Kabupaten Majalengka dan secara proporsional berdasarkan data jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) 2024.

"Jadi, untuk mengejar dalam dua bulan kedepan, saya kira agak sulit ya, karena kalau kita lihat dari kemantapan pemilih di kubu nya Eman ini kan cukup solid kan," kata Pengamat Politik Citra Institute, Yusak Farchan saat dihubungi, Minggu (29/9/2024).

Yusak menilai, potensi kemenangan H. Eman - Dena di pilbup Majalengka sangat besar. Sebab, selisih elektabilitas H. Eman - Dena dengan lawan kandidatnya Karna - Koko yang menyentuh angka 24,6 persen.

"Apalagi gap selisihnya di dua survei baik di Indikator dan Poltracking kan kurang lebih sekitar 20 persenan lah," sebutnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Citra Positif

Lebih jauh, Yusak mengatakan, penyebab elektabilitas H. Eman dan Dena Muhamad terus mengalami tren yang progresif lantaran paslon ini punya citra positif di masyarakat.

Dengan demikian, jika keduanya dikolaborasikan akan memberikan dampak elektoral yang sangat positif.

"Artinya bisa kita baca baik Eman maupun wakilnya itu sama sama memberikan sentimen positif ya bagi keduanya ketika dipasangkan, sehingga itu lah yang membuat Eman dan Dena itu cenderung trennya positif," pungkasnya.

Infografis Gelombang Demonstrasi Marak, DPR Batalkan Pengesahan Revisi UU Pilkada. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Gelombang Demonstrasi Marak, DPR Batalkan Pengesahan Revisi UU Pilkada. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya