Anies Baswedan: Pemimpin Jakarta Harus Merangkul Semua dan Minim Kontroversi

Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berharap calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta yang nantinya terpilih berpihak pada kepada masyarakat kecil.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 27 Nov 2024, 08:09 WIB
Diterbitkan 27 Nov 2024, 08:09 WIB
Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mencoblos di Pilkada Jakarta. (Nanda Perdana).
Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mencoblos di Pilkada Jakarta. (Nanda Perdana).

Liputan6.com, Jakarta - Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berharap calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta yang nantinya terpilih berpihak pada kepada masyarakat kecil.

"Karena di kota ini ada masyarakat yang sudah mandiri, ada masyarakat yang masih membutuhkan dukungan pemerintah," kata Anies usai mencoblos di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Rabu, (27/11/2024).

Selain itu, ia juga berharap calon gubernur yang terpilih juga memperhatikan transportasi umum. 

"Jakarta adalah kota global yang membutuhkan kepemimpinan dengan paradigma kota modern. Dan kota modern itu salah satunya adalah transportasi umum yang maju, transportasi yang memfasilitasi semua," ujarnya.

Selain itu, yang perlu diperhatikan juga adalah lingkungan hidup, perumahan, serta kebutuhan-kebutuhan dasar kota modern.

"Paradigma itu penting sekali," kata dia.

Selain itu, gubernur Jakarta juga harus bisa berkomunikasi dengan semua warga Jakarta. 

"Karena harus menjaga agar ibu kota, kota yang sangat heterogen ini tenang, teduh. Karena itu mengapa kepemimpinan di Jakarta itu harus memberikan suasana tenang, bukan tegang. Suasana merangkul semua dan minim kontroversi supaya hubungan antar unsur masyarakat bisa berjalan dengan baik," ujarnya.

 

Dukung Pramono-Rano

Diketahui, Anies secara resmi memberikan dukungan kepada Cagub-Cawagub Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno. Dia menyatakan pilihan untuk mendukung Pramono Anung sebagai Gubernur Jakarta bukan coba-coba.

Anies menyebut, mendukung Pramono karena kenal dengan sosok pria asal Kediri itu. Anies bilang, juga telah bekerja bersama dengan Pramono selama 30 tahun.

"Kita paham Jakarta membutuhkan gubernur yang tegas tapi stabil, tenang. Dan itu kombinasi yang dibutuhkan. Gubernur yang ungkapannya mempersatukan. Bisa berkomunikasi dengan semua, seluruh kalangan sehingga dia mengayomi semua. Nah itulah yang saya lihat ada di Mas Pram," tutur Anies usai blusukan bareng Pramono di Kapuk, Jakarta, Jumat (22/11/2024).

Anies juga bersyukur karena dalam program 100 hari pertamanya, Pramono Anung akan menyelesaikan permasalahan-permasalahan mendasar yang dialami warga Jakarta. Dengan begitu masyarakat kelas bawah Jakarta akan kembali lagi merasakan menjadi perhatian dan prioritas utama.

"Saya senang Mas Pram sudah mengindentifikasi hal-hal yang urgent, hal-hal yang penting yang harus diprioritaskan dan itu yang membuat saya bersyukur," tutur Anies.

 

Kolaborasi

Menurut Anies, untuk membangun Jakarta dibutuhkan kolaborasi dengan sejumlah pihak. Ia pun menyambut baik komitmen Pramono Anung untuk berkolaborasi dengan Jakarta Plus.

"Jakarta kota kolaborasi dan Jakarta Plus kembali dikembalikan Insyaallah itu menjadi simbol bahwa ini kota yang modern, yang maju," kata dia.

Anies pun berharap, Pramono bakal dapat terpilih sebagai gubernur Jakarta pada 27 November 2024 nanti.

Infografis Menakar Bakal Calon Pilkada Jakarta dan Pilgub Jateng KIM Plus vs PDIP. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Menakar Bakal Calon Pilkada Jakarta dan Pilgub Jateng KIM Plus vs PDIP. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya