Ketua KPU: Perkiraan Rekapitulasi Nasional Pemilu 2019 Mulai 30 April

KPU menyebut rekapitulasi nasional Pemilu 2019 diperkirakan dimulai pada 30 April 2019.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 26 Apr 2019, 11:55 WIB
Diterbitkan 26 Apr 2019, 11:55 WIB
Pakta Integritas Debat Pilpres 2019
Ketua KPU Arief Budiman memberikan keterangan saat acara penandatanganan pakta integritas debat keempat Pilpres 2019 di Jakarta, Rabu (27/3). KPU bersama seluruh panelis dan moderator debat Pilpres 2019 keempat menandatangani pakta integritas. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - KPU menyebut rekapitulasi nasional Pemilu 2019 diperkirakan dimulai pada 30 April 2019. Meski begitu, apabila sudah ada perhitungann tingkat provinsi yang masuk, maka rekapitulasi nasional sudah bisa dimulai saat ini.

"Sebetulnya perkiraan kita mereka paling cepat tanggal 30 April mungkin sudah ada provinsi yang selesai. Tapi kita tidak bisa memperkirakan jangan-jangan hari ini sudah ada yang selesai di kabupaten/kota bahkan. Bahkan naik ke provinsi," kata Ketua KPU Arief Budiman di Kantor KPU RI, Jumat (26/4/2019).

Menurut jadwal, rekapitulasi bisa dimulai sejak 25 April. Ia mengklaim tidak ada kendala dalam rekapitulasi nasional.

"Tidak ada kendala, memang kami membuat jadwal di kecamatan itu sampai 17 hari, di kabupaten/kota sekarang tanggal 26 ya. Sebetulnya kabupaten/kota itu sudah bisa mulai kemarin. Bikinnya itu simultan," ujarnya.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Target Selesai 22 Mei

Rekap nasional, lanjut Arief, tidak menunggu seluruh provinsi selesai.

"Jadwalnya dibikin beriringan termasuk provinsi, kalau ada provinsi yang selesai dia langsung kabar kita langsung kita mulai rekap. Kita tidak menunggu 34 provinsi selesai semua baru kita rekap. Makanya kita bikin waktu yang lebih dan longgar," jelas dia.

Arief beharap waktu rekapitulasi tidak molor dan selesai paling lambat 22 Mei mendatang. "Berharap selesai sesuai dengan jadwal yang dibuat KPU," ia memungkasi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya